Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan mengaku senang meraih dua gelar beruntun saat mengikuti rangkaian tur Eropa: Denmark Open dan French Open 2019.
Meski demikian, partner Melati Daeva Oktavianti ini tak ingin berlebihan dalam menyikapi keberhasilan.
Menurutnya, podium kemenangan di dua tur Eropa hanya permulaan untuk bisa meraih perstasi lebih baik.
"Perasaan ya senang saja, tapi enggak lebay," ujar Praveen ditemui Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Baca Juga: Merendah Usai Kalahkan Ganda Top Dunia, Melati: Kami Belum Ada Apa-apanya
"Yang saya rasakan sekarang adalah kami sudah dapat medali emas (juara), masa dibuang, ya sayang-sayang. Ke depan harus lebih konsisten," sambungnya.
Dalam proses meraih dua gelar dalam tur Eropa, Praveen/Melati bisa dibilang tampil luar biasa.
Peringkat lima dunia itu melewati hadangan dua ganda campuran terbaik dunia asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Di Denmark Open 2019, Praveen/Melati menghancurkan peringkat satu dunia Zheng/Huang di perempat final.
Itu merupakan kemenangan perdana mereka setelah dienam pertemuan sebelumnya selalu mengalami kekalahan.
Baca Juga: Diajak Duel Ekshibisi oleh Miliarder China Jack Ma, Mayweather: Siapa Dia?
Sementara Wang/Huang dikalahkan Praveen/Melati di partai puncak dengan skor 21-18, 18-21, dan 21-19.
Ini juga merupakan kemenangan perdana mereka dari peringkat dua dunia tersebut.
Kejutan Praveen/Melati terus berlanjut di French Open 2019. Mereka kembali menekuk Zheng/Huang kali ini di partai final dengan skor 22-24, 21-16, dan 21-12.
Praveen menganggap kemenangan itu adalah bukti kerja keras dalam jangka waktu yang tak sebentar.
Benih kemenangan mereka disebutnya sudah muncul saat hampir mengalahkan Zheng/Huang di All England 2019 pada 6-10 Maret lalu.
Saat memainkan laga babak semifinal turnamen bulutangkis tertua di dunia itu, Praveen/Melati hampir menang sebelum berbalik kalah 21-13, 20-22, dan 13-21.
"Nah soal kemarin setelah juara, apalagi tembus dua wakil China ini, itu juga bicara realita," jelas Praveen.
"Kami ketemu pemain nomor satu dunia (Zheng/Huang) hampir menang, dengan peringkat dua dunia juga seperti itu, ada kesempatan. Ya mungkin baru tembusnya di Denmark Open 2019," pungkasnya.
Setelah sukses meraih dua gelar dari tur Eropa, Praveen/Melati dijadwalkan akan tampil di turnamen Fuzhou China Open 2019 pada 5-10 November mendatang.