Suara.com - Wabah polio yang menyerang Filipina selaku tuan rumah SEA Games 2019 disebut-sebut telah mereda. Meski begitu, kontingen Indonesia direncanakan tetap akan mendapat vaksinasi.
Hal itu sebagaimana diutarakan Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk SEA Games 2019, Harry Warganegara, yang pada Senin (28/10/2019) melakukan inspeksi langsung ke Manila, Filipina terkait persiapan multievent dua tahunan tersebut.
"Sebagai pencegahan, baik juga untuk vaksinasi. Tapi sekarang sedang di bahas Kemenpora atau tim medis," ujar Harry Warganegara saat dihubungi Suara.com, Rabu (30/10/2019).
Dengan rencana vaksinasi untuk seluruh kontingen Indonesia yang diperkirakan berjumlah 1.276 orang itu, Indonesia disebut Harry akan mengalokasikan anggaran baru, di luar Rp 47 miliar yang disediakan Kemenpora.
Baca Juga: Puji Perubahan Melati, Richard: Wajahnya Berbeda, Biasanya...
"Kalau jadi vaksinasi, anggarannya harus baru karena beda mata anggaran. Bisa juga gratis kalau dibantu Kemenkes, mungkin," jelas Harry.
Hingga kini, Harry menyebut pihaknya belum menyebarkan info terkait vaksinasi polio tersebut.
Namun menurutnya, proses pencegahan virus polio ini harus segera dilakukan mengingat vaksinasi memiliki durasi untuk bekerja di dalam tubuh seseorang.
"Kalau mau vaksinasi harus segera. Karena perlu waktu untuk vaksin itu bekerja. Sampai sekarang belum diberitahukan ke cabor, sedang di cek Kemenpora," pungkasnya.
Sebelumnya, Harry telah melaporkan bahwa wabah polio yang menyerang Filipina terjadi di wilayah selatan.
Baca Juga: Inspeksi MotoGP Indonesia, Dorna: Ini Akan Jadi Sirkuit Jalan Raya Terindah
Artinya, venue-venue SEA Games 2019 di atas kertas aman dari virus melumpuhkan tersebut.