Suara.com - Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky tak terkejut dengan dua gelar juara yang dibawa pulang Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari tur Eropa—Denmark Open dan French Open 2019.
Menurutnya, Praveen/Melati memang punya kapabilitas untuk menjadi pasangan ganda campuran hebat.
Hanya saja, lanjut Richard, selama ini keduanya kerap tampil inkonsisten dan terkendala masalah non-teknis.
Seperti kasus indisipliner yang dilakukan Praveen Jordan sebelum berangkat ke Denmark Open 2019.
Baca Juga: Melati Daeva Unggah Pose Romantis dengan Praveen, Netizen Protes
Saat itu, pebulutangkis yang akrab disapa Ucok itu kedapatan bolos sesi latihan pagi pada, Senin (7/10/2019) lalu.
Indispliner itu sempat membuat Richard geram. Ia pun menjatuhi sanksi berupa Surat Peringatan 2 (SP2) bagi pebulutangkis 25 tahun tersebut.
"Pemberian SP2 hanya salah satu faktor (yang membangkitkan Praveen/Melati). Tapi memang, dengan adanya peringatan dari saya, khususnya Praveen, dia jadi sadar sekali bahwa mereka ternyata punya kemampuan," ujar Richard saat dihubungi wartawan, Selasa (29/10/2019).
Richard mengaku senang anak didiknya itu sudah mulai berubah dan lebih tanggung jawab.
Meskipun, secara bakat, Praveen/Melati disebutnya memang sudah semestinya jadi juara.
Baca Juga: Ini Petinju yang Pensiun Saat Jadi Juara Dunia dan Tak Terkalahkan
Dua gelar beruntun dari Eropa disebut Richard jadi bukti bahwa performa apik Praveen/Melati bukan kebetulan semata.
Pasalnya, baik di Denmark Open maupun French Open 2019, lawan-lawan yang mereka kalahkan adalah pasangan unggulan yang dalam beberapa tahun terakhir mendominasi sektor ganda campuran dunia: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
"Setelah saya beri hukuman, Praveen sangat sadar, menyesal dan benar-benar mau menunjukkan," tutur Richard.
"Saya coba dan tidak memaksa, tapi nyatanya ini bukan kebetulan. Mereka bisa kalahkan ungulan satu dan dua. Di Prancis unggulan yang sama juga mereka kalahkan."
"Itu Praveen harus menyadari bahwa dia sebenarnya punya kemampuan di atas rata-rata. Sebetulnya dia punya itu," pungkas Richard.