Suara.com - Kabid Binpres PBSI Susy Susanti mengapresiasi keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di dua tur Eropa, yakni Denmark Open (15-20 Oktober) dan French Open 2019 (22-27 Oktober).
Sebagaimana diketahui, Praveen/Melati tampil luar bisa dengan memborong gelar di kedua turnamen itu dengan mengalahkan dua ganda campuran terbaik China di partai final.
Prestasi membanggakan itu seakan menjadi pembuktian bagi kedua pemain yang sebelum mengikuti tur Eropa, sempat dilanda kasus indisipliner.
Praveen diketahui sempat membolos pada sesi latihan pagi pada, Senin (7/10/2019).
Baca Juga: Tinju Dunia: Danny Garcia Sebut Manny Pacquiao Cuma Omdo
Di Denmark Open 2019, Praveen/Melati menundukan peringkat dua dunia, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, dengan skor 21-18, 18-21, dan 21-19.
Sementara saat berlaga di French Open 2019, peringkat lima dunia itu keluar sebagai kampiun setelah menundukan juara dunia 2019, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dengan skor 22-24, 21-16, dan 21-12.
Susy berharap Praveen/Melati bisa terus menjaga konsistensi permainannya.
Dua gelar dari tur Eropa, kata Susy, harus dipandang sebagai batu loncatan untuk meraih gelar-gelar di turnamen mendatang.
"Sekarang dengan juara seperti ini bagus untuk mereka juga. Kalau sekarang Praveen/Melati tak juara-juara, yang rugi kan mereka sendiri," ujar Susy saat dihubungi Suara.com, Senin (28/10/2019).
Baca Juga: Sudah Raih 7 Gelar di 2019, Kevin / Marcus Belum Puas
"Dengan teguran kemarin ya mengubah dia (Praveen). Mudah-mudahan ini (hasil bagus) bisa terus berlanjut."
"Kita harapkan Praveen/Melati bisa terus konsisten. Dengan juara seperti ini, otomatis kepercayaan diri mereka naik," tukas Susy.
Praveen/Melati akan lebih dulu kembali latihan di Pelatnas PBSI sebelum tampil di Fuzhou China Open 2019 pada 5-10 November mendatang.