Suara.com - Pelari asal Kenya, Geofrey Kiprotich Birgen keluar sebagai pemenang ajang Electric Jakarta Marathon 2019 pada kategori 42 kilometer (full marathon), Minggu (27/10/2019).
Geofrey finis sebagai yang tercepat setelah mencatatkan waktu 2 jam 14 menit 24 detik. Ia sukses mengalahkan jawara Jakarta Marathon tahun lalu, Bernard Mwendi Mutoni, yang kali ini hanya finis di posisi 10.
Posisi runner-up berhasil diraih Kenneth Kibet. Pelari Kenya itu finis dengan catatan waktu 2 jam 16 menit 10 detik, dan menungguli Anouar El Ghouz yang harus finis di peringkat tiga.
Ajang jakarta Electric Marathon 2019 berlangsung meriah. Dimulai pada pukul 04.30 WIB di Plaza Utara Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, ajang ini diikuti 16.500 peserta dengan 1.421 diantaranya merupakan pelari asing.
Baca Juga: Siaran Langsung dan Link Live Streaming Final French Open 2019
Pelari berpaspor asing masih didominasi warga negara Jepang dengan jumlah 512 orang. Sementara sisanya tersebar dari negara Malaysia, India, Amerika Serikat, Prancis, Belanda, Italia, Korea Selatan, dan Singapura.
Ini merupakan gelaran Jakarta Marathon ketujuh sejak kali pertama dihelat pada 27 Oktober 2013 yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam edisi kali ini, Jakarta Marathon 2019 mengusung energi optimisme. Hal itu diharapkan agar ajang yang oleh Federasi Atletik Dunia (IAAF) ini bisa mendorong masyarakat Indonesia menjalani hidup ramah lingkungan.
"Ini sejalan dengan arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Maju, Wishnutama Kusubandio," ujar Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kurleni Ukar kepada pewarta, Minggu (27/10/2019).
"Yakni untuk membuat dan menumbuhkembangkan event-event besar dan berkualitas yang mampu mendatangkan banyak wisman."
Baca Juga: Jadwal Final French Open 2019: Indonesia Berpeluang Raih 3 Gelar
“Kami sangat mengapresiasi komitmen kuat ajang sportourism Electric Jakarta Marathon yang konsisten selama 7 tahun ini mendongkrak potensi wisata Jakarta dengan memberikan multiplier effect ekonomi dan media branding yang tinggi," sambungnya.