Dari hal tersebut, sekilas terlihat bahwa persaingan barisan depan akan dihuni oleh Vinales dan setidaknya oleh salah satu 'perwakilan' dari Ducati, entah itu Andrea Dovizioso ataupun Danilo Petrucci.
Namun jika dilihat dari faktor pengalaman dan tren selama latihan bebas, Dovizioso yang berada di urutan kedua pada hasil kombinasi latihan bebas membuat dirinya sedikit diunggulkan dibanding rekan setimnya.
Modal Rekor Yamaha
Maverick Vinales datang ke Australia dengan modal raihan gelar juara musim lalu. Selain itu, rekor catatan waktu terbaik sepanjang masa di sirkuit ini juga dipegang Jorge Lorenzo saat masih berada di tim Yamaha 2013 lalu.
Baca Juga: Besok, Acara Karnaval Jakarta Langit Biru, Ini Ruas Jalan yang Akan Ditutup
Tak cuma itu, Valentino Rossi yang lama bergabung dengan Yamaha tercatat menjadi pembalap yang paling rutin menang di sirkuit ini dengan total 8 kemenangan.
Ditambah dengan motivasi untuk menjadi pembalap Yamaha terbaik, serta keinginannya untuk berada di posisi tiga besar, menjadikan Yamaha diprediksi bakal punya modal kuat untuk bersaing dengan sengit.
Gelar tersisa
Ducati tentu diprediksi bakal tampil ngotot. Walaupun mereka sudah tak mungkin mencuri gelar juara dunia, setidaknya tim pabrikan Ducati saat ini masih memimpin klasemen tim dengan koleksi 400 poin, cuma unggul 17 poin dari tim Repsol Honda.
Dengan keinginnan Honda untuk meraih triple crown alias tiga gelar sekaligus, plus selisih 17 poin yang masih terjangkau, membuat hal tersebut menjadi motivasi ektra bagi Marc Marquez.
Baca Juga: Lomba Electric Jakarta Marathon, Simak Jam dan Rute Penutupan Jalan Besok
Selain itu, posisi tiga besar masih seksi. setidaknya tiga pembalap yang berjuang memperebutkan tempat tersebut. Yakni Alex Rins dan Maverick Vinales yang memiliki koleksi poin yang sama, 176 poin. Kalah urusan juara membuat Vinales berada di peringkat keempat.