Suara.com - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengincar hatrick alias tiga kali kemenangan beruntun saat berjumpa wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di perempat final French Open 2019, Jumat (25/10/2019).
Sebelum berjumpa di turnamen BWF World Tour Super 750 ini, Praveen/Melati dan pasangan unggulan kedua itu sudah empat kali berjumpa. Hasilnya, kedua wakil sama-sama mengantongi dua kemenangan.
Dalam dua perjumpaan terakhir, Praveen/Melati tampil superior di hadapan peringkat empat dunia ini. Dechapol/Sapsiree dibungkam pada ajang All England 2019 dan Japan Open 2019.
![Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, melaju ke babak kedua French Open 2019 usai menang atas Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), Rabu (23/10). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/23/93754-praveen-jordanmelati-daeva-oktavianti.jpg)
"Kami sudah ketemu, dan dua pertemuan terakhir kami menang. Kami pasti berharap bisa menang (di French Open 2019)," ujar Praveen dalam rilis yang diterima Suara.com, Jumat (25/10/2019).
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Koleksi Para Menteri, Helm Belum Bintang Lima
"Tapi kami lebih ingin mengeluarkan permainan kami yang maksimal saja dulu. Ingin memberikan yang terbaik buat laga nanti,” sambungnya.
Praveen/Melati lolos ke perempat final French Open 2019 setelah sukses menjinakan perlawanan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Berlaga di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Praveen/Melati harus berjuang keras sebelum menang dalam pertarungan rubber game dengan skor 19-21, 21-15, 21-13.
"Kami banyak komunikasi di lapangan. Karena 'kan mereka pasangan baru, beda dengan (Christina) Pedersen, masih mempelajari juga. Cuma kuncinya kami berusaha mengurangi kesalahan kami sendiri saja,” pungkas Praveen.
Praveen/Melati menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang masih tersisa di French Open 2019.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Bunga Langka, Keamanan Siber di Mobil Mutakhir
Tiga wakil lainnya yakni Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Rinov Rivaldy Pitha Haningtyas Mentari, sudah terhenti lebih cepat.