Infografis
Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon akan menghadapi pemain kawakan milik Korea Selatan, Lee Yong Dae yang berpartner dengan Kim Gi Jung di babak kedua French Open 2019.
Laga ini akan menjadi pertemuan kedua antar kedua ganda putra, di mana Kevin / Marcus untuk sementara unggul head-to-head 1-0. The Minions pertama kali mengalahkan Kim / Lee di Hong Kong Open 2018 dengan skor 20-22, 21-9, 21-15.
Kendati unggul head-to-head atas wakil Korea Selatan, Kevin / Marcus enggan jemawa. Peringkat satu dunia itu ingin tampil lebih baik dan bekerja keras di laga nanti.
![Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, melaju ke babak kedua Denmark Open 2019 usai menang atas Liao Min Chun/Su Ching Heng (China Taipei), Selasa (15/10). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/16/77445-kevin-sanjaya-sukamuljomarcus-fernaldi-gideon.jpg)
"Semua pemain punya kans yang sama. Kami hanya ingin mencoba melakukan yang terbaik," kata Kevin dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga: French Open 2019: Hadapi Wakil Hong Kong, Jojo Ingin Tampil Lebih Baik
Kevin / Marcus lolos ke babak kedua French Open 2019 setelah mengalahkan pasangan China, Wang Chang/Di Zi Jian dalam pertarungan rubber game, dengan skor 19-21,21-11, 21-17.
Dalam laga yang berlangsung di Stade Pierre De Coubertin, Paris, Rabu (23/10/2019), Kevin / Marcus telat panas sehingga harus kehilangan game pertama dan berjuang cukup keras di dua game sisa.
"Kami startnya sangat pelan tadi. Mereka terus menekan kami dari awal. Mereka main dengan sangat nothing to lose, selain memang bagus juga mainnya,” kata Kevin.
Senada dengan Kevin, Marcus menganggap laga babak pertama masih menjadi sarana adaptasi lapangan pertandingan bagi mereka.
Pasalnya, sejak bertolak dari Denmark, dirinya dan Kevin belum sempat berlatih di venue pertandingan.
Baca Juga: French Open 2019: Sempat Terbawa Pola Lawan, Praveen / Melati ke Babak Dua
"Shuttlecock di sini dengan Denmark berbeda sekali, lapangan dan situasinya juga sangat berbeda," tutur Marcus.
