Suara.com - Setelah dipimpin Hanif Dhakiri sebagai pelaksana tugas (Plt), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kini resmi punya nakhoda baru, yaitu Zainudin Amali.
Politikus partai Golkar itu dilantik sebagai Menpora oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Usai pelantikan, Zainudin langsung menyambangi kantor barunya di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 14.15 WIB.
Dalam acara perkenalan dengan karyawan Kemenpora dan jajaran Deputi, Zainudin berpesan bahwa Kemenpora harus segera move on dan fokus mengemban tugas ke depan.
Baca Juga: Daftar Menpora Dalam 41 Tahun Terakhir, Semuanya dari Partai Politik
Seperti diketahui, pertengahan September lalu, Kemenpora diguncang prahara dengan ditetapkannya mantan Menpora Imam Nahrawi sebagai tersangka.
Penetapan tersangka yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu terkait kasus dugaan suap dana hibah Kemenpora untuk KONI.
Imam pun mundur dari jabatannya, dan Presiden Jokowi menunjuk Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora.
Kini, Zainudin Amali meminta jajaran di Kemenpora untuk move on dan fokus bekerja.
"Kita akan mulai sekarang dengan melihat ke depan, tanpa harus mencari yang salah dan menyalahkan orang lain. Itu bukan tipe saya," ujar Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Baca Juga: Tinju Dunia: Eks Rival Ingatkan Pacquiao Hindari Duel Melawan 3 Petinju Ini
"Kalau yang sudah baik kita teruskan, kalau yang kurang kita akan sempurnakan," sambungnya.
Zainudin memaparkan, salah satu tugas penting yang diamanatkan Presiden Jokowi kepadanya adalah perihal peningkatan prestasi olahraga nasional.
Dirinya mengaku siap untuk meneruskan legasi positif yang telah dicatatkan Menpora sebelumnya.
"Kemarin Alhamdulilah saat Asian Games 2018 kita bisa masuk lima besar, ini harus dipertahankan. Saya kira ini adalah satu prestasi yang sudah ditorehkan Menpora sebelumnya, Imam Nahrawi, teman-teman semua, dan seluruh jajaran," tuturnya.
"Jadi itu tugas saya untuk mempertahankan, kalau boleh (juga) meningkatkan," pungkas Zainudin Amali.