Suara.com - Edhy Prabowo resmi ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Indoneia Maju (KIM) periode 2019-2024. Edhy menjadi orang kedua dari Partai Gerindra yang masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi Jilid II setelah Prabowo Subianto.
Resmi menggantikan posisi Susi Pudjiastuti sebagai menteri sebelumnya, Edhy Prabowo ternyata memiliki rekam jejak sebagai atlet olahraga. Berikut sejumlah fakta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang sempat berlaga di kejuaraan PON tersebut:
1. Menjadi anggota AKABRI selama dua tahun
Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan, 24 Desember 1972 ini pernah diterima menjadi anggota Akabri (TNI) di Magelang, Jawa Tengah, pada 1991. Sayang, dua tahun kariernya berjalan, Edhy mendapat sanksi dari kesatuan dan dikeluarkan.
Baca Juga: Kemenpora Jamin Pencak Silat Dimainkan di PON 2020 Papua, Begini Alasannya
2. Menjadi atlet pencak silat dan mengikuti gelaran PON di Jakarta
Gagal di dunia militer, Edhy Prabowo juga pernah menjadi atlet bela diri pencak silat. Kariernya di pencak siliat dinilai cukup moncer dengan mengikuti kejuaraan PON dan tercatat telah bermain di level mancanegara. Ia juga menjadi anggota Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia yang didirikan oleh Prabowo Subianto.
3. Terjun ke dunia politik
Edhy harus memupuskan harapannya dari militer dan pencak silat. Gagal di dua hal tersebut, Edhy merantau ke Jakarta dan mulai dekat dengan Prabowo Subianto. Ia juga dipercaya menjadi tangan kanan Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
4. Menangani bidang pemuda dan olahraga di dalam partai dan IPSI
Baca Juga: Pemerintah Suriname Minta Indonesia Ajarkan Pencak Silat
Menjadi tangan kanan Prabowo Subianto, Edhy pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Gerindra (2008-2012). Setelah mengemban amanah tersebut, Edhy ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra hingga saat ini.