Suara.com - Politikus partai Golkar Zainudin Amali resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam Kabinet Kerja Jilid II atau resminya bernama Kabinet Indonesia Maju (KIM) periode 2019-2024.
Bersama jajaran menteri lainnya, pria kelahiran Gorontalo itu dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Zainudin menggantikan posisi Imam Nahrawi yang kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), usai terjerat kasus dugaan suap dana hibah Kemenpora untuk KONI, akhir September lalu.
Penunjukkan Zainudin sebagai Menpora cukup mengejutkan, mengingat pria 57 tahun itu memiliki rekam jejak yang minim di dunia olahraga.
Baca Juga: Zainudin Amali Dilantik Jadi Menpora Baru, Kemenpora Bersolek
Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta itu lebih dikenal sebagai politikus.
Zainudin Amali juga telah menjabat sebagai anggota DPR selama empat periode berturut-turut. Mulai dari 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.
Meski begitu, Zainudin mengaku siap mengemban tugas sebagai Menpora. Ia akan berusaha memajukan dunia olahraga Indonesia yang dalam beberapa waktu terakhir dilanda isu miring seperti korupsi.
Di samping itu, Zainudin menilai jabatan menteri tak lepas dari urusan birokrasi pemerintahan, di mana dia merasa sudah cukup menguasai medan tersebut.
"Saya kira begini, saya kan sudah di birokrasi, saya Alhamdulillah lulus pemerintahan, jadi saya doktor ilmu pemerintahan. Ya mengurus pemerintahan Insya Allah bisa," ujar Zainudin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Baca Juga: Mengenal Zainudin Amali, Sosok Baru di Kursi Menpora
Lebih jauh, Zainudin akan segera berdiskusi dengan cabang-cabang olahraga untuk membicarakan dan mencari solusi terkait masalah-masalah aktual yang terjadi.