French Open 2019: Unggul Rekor Pertemuan, Anthony Enggan Jemawa

Rabu, 23 Oktober 2019 | 11:54 WIB
French Open 2019: Unggul Rekor Pertemuan, Anthony Enggan Jemawa
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. [Dok. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi wakil China, Huang Yu Xiang di babak kedua French Open 2019, Rabu (23/10/2019).

Merujuk rekor pertemuan, pebulutangkis 23 tahun itu dijagokan untuk melangkah ke perempat final. Dalam dua perjumpaan terakhir, Anthony mampu selalu menang dari tunggal putra peringkat 28 dunia tersebut.

Meski diunggulkan secara statistik, Anthony enggan jemawa. Pebulutangkis jebolan klub SGS PLN Bandung itu menyebut setiap lawan harus tetap diwaspadai.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melaju ke babak kedua French Open 2019 usai mengkandaskan perlawanan wakil Malaysia, Lee Zii Jia, Selasa (22/10). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melaju ke babak kedua French Open 2019 usai mengkandaskan perlawanan wakil Malaysia, Lee Zii Jia, Selasa (22/10). [Humas PBSI]

Khusus untuk Huang Yu Xiang, Anthony menilai sang pemain tetaplah lawan berbahaya layaknya wakil tunggal putra China lainnya.

Baca Juga: French Open 2019: Pulangkan Tunggal Malaysia, Anthony ke Babak Kedua

“Kalau orang lihat mungkin dia tunggal putra nomor sekiannya China. Tapi namanya tunggal putra China ya bisa dibilang tetap bagus," ujar Anthony dalam rilis yang diterima Suara.com, Rabu (23/10/2019).

"Dia juga pernah mengalahkan beberapa pemain bagus seperti 9Kento) Momota. Jadi pasti dia punya kualitas yang bagus juga. Saya tetap harus waspada dan nggak boleh lengah,” sambungnya.

Anthony lolos ke babak kedua French Open 2019 setelah menundukan wakil Malaysia, Lee Zii Jia. Dia menang dalam pertarungan dua game langsung dengan skor telak 21-16, 21-8.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI