Suara.com - Persiapan kontingen Indonesia menuju SEA Games 2019 Filipina sedikit terganggu. Hal itu lantaran tak idealnya anggaran yang dikucurkan pemerintah.
Chef de Mission (CdM) atau Kepala Kontingen Indonesia di SEA Games 2019, Harry Warganegara mengatakan anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk SEA Games 2019 cukup minim.
Belum lagi terkait adanya penambahan jumlah cabor yang didaftarkan ke SEA Games 2019. Semula 45 cabor telah didaftarkan pada hari H entry by name, 7 Oktober lalu.
Baca Juga: Denmark Open 2019: Bangkit Usai Terkena SP2, Richard Puji Praveen
Namun, berdasarkan hasil rapat yang berlangsung di MenkoPMK, Jakarta, Senin (21/10/2019), kontingen Indonesia kini bakal memberangkatkan 49 cabor.
Empat cabor tambahan tersebut antara lain sailing, fencing, underwater hockey, dan floorball.
Total jumlah atlet yang berangkat ke SEA Games 2019 mencapai 773 atlet. Atau secara keseluruhan sebanyak 1.276 orang, dengan asumsi kuota maksimal ofisial adalah 10 persen dari jumlah atlet.
Dengan anggaran Rp 47 miliar, pemerintah, kata Harry, hanya sanggup memberangkatkan 800 orang saja. Sisanya, mereka masih berkoordinasi dengan cabor-cabor untuk mencari solusi terbaik.
"Pemerintah sendiri tidak bisa menjawab itu (soal kekurangannya bagaimana) karena Menterinya belum ada semua," ujar Harry Warganegara saat dihubungi wartawan, Senin (21/10/2019).
Baca Juga: Kalah Lagi, Hendra / Ahsan Angkat Topi untuk Kevin / Marcus
"Tadi kami sampaikan lebih awal supaya saat menteri baru sudah ada, maka pejabatnya bisa menyampaikan urgensinya seperti apa, SEA Games kurang duit lantas seperti apa sikapnya, mungkin ke Presiden juga bagaimana," sambungnya.
Harry sendiri menyebut pihaknya masih berusaha untuk meminta kenaikan anggaran. Dengan asumsi jumlah kontingen 1.276 orang, dia berharap dana yang bisa dikucurkan Kemenpora adalah Rp 64 miliar.
"Syukur-syukur Rp 64 miliar bisa disetujui. Jadi bisa berangkat semua dengan anggaran APBN," pungkas Harry.
Di lain pihak, Sesmenpora Gatot S. Dewa Boroto mengakui pemerintah masih belum mendapat solusi terkait masalah dana SEA Games 2019 tersebut.
"Bagi kami, prinsipnya mendukung KOI. Anggaran kami patok cuma Rp 47 miliar, sementara yang diinginkan Rp 64 miliar supaya selisih itu bisa diatasi. Secepatnya kami akan cari solusi," kata Gatot saat dihubungi terpisah.