Suara.com - Timnas Basket Indonesia merevisi target medali pada SEA Games 2019 Filipina. Sebelumnya skuat asuhan Rajko Toroman menargetkan medali emas.
Perubahan itu menyusul sulitnya mendapatkan pemain naturalisasi.
Timnas terancam tanpa naturalisasi di SEA Games 2019 menyusul dicoretnya pemain asing Denzel Bowles.
Pebasket 30 tahun asal Amerika Serikat itu dicoret lantaran dianggap kesulitan beradaptasi dan memiliki masalah psikologis.
Baca Juga: 3 Lintasan Balap Paling Mematikan di Dunia
Di samping itu, satu calon pebasket naturalisasi lainnya yakni Brandon Jawato juga tak menunjukkan komitmen yang serius.
Mantan pemain CLS Knights Surabaya itu dikabarkan tengah menjalin kontrak dengan suatu klub, sehingga belum bisa memastikan keikutsertaan bersama Timnas Indonesia.
"SEA Games 2019 akan sangat sulit, karena kita tahu Filipina selaku tuan rumah itu berada di peringkat Top 50 dunia," ujar Toroman ditemui usai memimpin latihan di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
"Akan sangat sulit untuk mengalahkan mereka dengan skuat kita yang tanpa pemain naturalisasi. Tapi intinya, kami ingin memberi mereka (Filipina) kesulitan," sambungnya.
Toroman berharap Timnas bisa tetap tampil kompetitif di SEA Games 2019 nanti.
Baca Juga: Pukul KO Sang Lawan hingga Koma, Conwell Tulis Surat, Isinya Bikin Haru
Meski target utamanya adalah meningkatkan kualitas permainan, ia tetap berharap Kaleb Ramot Gemilang dan kawan-kawan tetap bisa membawa pulang medali.
"Kami ingin terus meningkat dari segi pengalaman. Itu tujuan kami. Tapi kalau kita bisa meraih medali di SEA Games 2019, saya akan sangat senang dengan itu," pungkasnya.
Di sisi lain, Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Wahyu Widayat Jati percaya diri bahwa skuat Garuda saat ini masih bisa meraih medali perak layaknya di SEA Games dua tahun lalu.
"Kalau saya sih melihat kita bisa mempertahankan medali perak. Kalau pun beberapa tim seperti Thailand, Kamboja, Vietnam dan Filipina gunakan pemain naturalisasi, kita masih bisa kompetitif," tuturnya.