PBSI Harap Menpora di Kabinet Jokowi Jilid II Utamakan Cabor Berprestasi

Kamis, 17 Oktober 2019 | 17:14 WIB
PBSI Harap Menpora di Kabinet Jokowi Jilid II Utamakan Cabor Berprestasi
Sekjen PBSI Achmad Budiharto usai konferensi pers Indonesia Open 2019 di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (26/6/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PBSI Achmad Budiharto berharap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Kabinet Jokowi Jilid II bisa lebih aktif dalam mendukung cabang olahraga bulutangkis nasional.

Menurut Budiharto, bulutangkis selaku cabor yang konsisten memberikan kebanggaan bagi Indonesia di level internasional, harus mendapat dukungan pemerintah dalam misi mempertahankan atau meningkatkan presatsi.

Selain fokus memajukan dunia olahraga secara keseluruhan, PBSI kata Budiharto, sangat berharap sosok Menpora baru bisa memberi prioritas. Lebih khususnya bagi cabor-cabor sarat prestasi.

"Kita inginnya begitu, karena kalau kita lihat masing-masing cabor punya level prestasi. Kalau kita, bulutangkis itu sudah level dunia. Artinya harus dapat dukungan yang lebih, itu keinginan kita," ujar Budiharto saat dihubungi Suara.com, Kamis (17/10/2019).

Baca Juga: Kabinet Jokowi Jilid II, Ini 3 Kriteria Calon Menpora dari PBSI

Budiharto menjelaskan, bahwa kinerja Menpora di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejatinya sudah sangat baik.

Tim bulutangkis putra Indonesia menjadi juara di Badminton Asia Team Championship 2018 di Alor Setar Malaysia, Minggu (11/2/2018). [Humas PBSI]
Tim bulutangkis putra Indonesia menjadi juara di Badminton Asia Team Championship 2018 di Alor Setar Malaysia, Minggu (11/2/2018). [Humas PBSI]

Cabor-cabor olahraga, khususnya yang memiliki prestasi, mendapat banyak apresiasi dan perhatian lebih.

Namun, khusus untuk PBSI, Budiharto berharap perhatian pemerintah bisa semakin ditingkatkan. Salah satunya dalam aspek pembibitan atlet-atlet muda.

"Kalau dari PBSI, kita harap mendapatkan prioritas. Artinya bahwa keberhasilan cabor bisa dilihat dari tiga aspek. Pertama pembinaan, itu melibatkan atlet dan pelatih, bagaimana mencari bibit, dan bagaimana cara meningkatkan kualitas pelatih," ujar Budiharto.

"Kedua adalah perihal kompetisi, karena pembinaan tanpa kompetisi itu tak ada artinya. Kemudian kompetisi kita kan sudah di level dunia, pasti membutuhkan dukungan lebih."

Baca Juga: 5 Fakta Patrick Day, Petinju yang Wafat Setelah 4 Hari Dipukul KO

"Ketiga, organisasi. Semuanya itu kan keterkaitan. Organisasi PBSI saya rasa tidak ada masalah. Tapi saya pikir penting kalau ada dukungan pemerintah, seperti pembinaan, pelatihan, harusnya bisa lebih baik," pungkasnya.

Foto Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. (setneg.go.id)
Foto Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. (setneg.go.id)

Sejumlah nama saat ini masuk dalam bursa Menpora di Kabinet Jokowi Jilid II.

Antara lain politikus PKB Saifullah Yusuf, Adian Napitupulu (anggota DPR RI fraksi PDIP), Icuk Sugiarto, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI