Infografis
Suara.com - Sebuah surat menyentuh hati baru-baru ini ditulis petinju Amerika Serikat, Charles Conwell. Surat tersebut di-posting Conwell di Twitter dan Instagram pribadinya.
Inti dari isi tulisan itu menceritakan kesedihan dan keprihatinan Conwell terhadap sang lawan Patrick Day.
Day koma usai dipukul KO Conwell pada ronde ke-10 dalam pertarungan tinju kelas welter super USBA, Sabtu (12/10/2019) lalu.
Berita mengenai surat menyentuh Conwell merupakan satu diantara lima berita olahraga terpopuler yang telah dimuat di kanal sport Suara.com pada, Selasa (15/10/2019) kemarin.
Baca Juga: 5 Petenis Wanita Terkaya Sepanjang Masa, Nomor 2 Si Cantik Maria Sharapova
Selain berita tersebut ada juga kabar tentang 'keangkeran' Sirkuit Suzuka hingga tak lagi menjadi tuan rumah balapan MotoGP Jepang.
Kemudian ada juga berita mengenai tiga ganda putra Indonesia yang menembus peringkat 5 Besar dunia, dan Anthony yang di luar dugaan tersingkir dari Denmark Open 2019.
![Skuat ganda putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/19/56887-skuat-ganda-putra-indonesia-di-kejuaraan-dunia-bulutangkis-2019.jpg)
Mau tahu lebih lengkap? Simak berita Top 5 Olahraga di kanal sport Suara.com berikut ini:
1. Pukul KO Sang Lawan hingga Koma, Conwell Tulis Surat, Isinya Bikin Haru
![Petinju AS, Charles Conwell mendaratkan hook kiri ke dagu penantangnya, Patrick Day (kiri), dalam pertarungan kelas welter super USBA di Wintrust Arena, Chicago, Sabtu (12/10/2019). [AFP/Dylan Buell]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/15/19625-charles-conwell-dan-patrick-day.jpg)
Petinju Amerika Serikat, Charles Conwell akhirnya buka suara terkait koma yang dialami penantangnya, Patrick Day, pada pertarungan di Chicago, Sabtu (12/10/2019) lalu.
Baca Juga: Kisah Kelam Floyd Mayweather di Balik Bui: Stres hingga Bayar Uang Keamanan
Kondisi Day dalam keadaan kritis karena menderita cedera otak serius setelah dipukul KO pada ronde ke-10 dalam duel perebutan sabuk USBA kelas welter super.
2. Tiga Ganda Putra RI Tembus 5 Besar Dunia, Herry Belum Puas
![Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi (tengah), memeluk pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/04/59953-herry-iman-pierngadi.jpg)
Naiknya posisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke peringkat lima dunia semakin menegaskan dominasi sektor ganda putra Indonesia di kancah internasional.
Sebelumnya, Indonesia sudah memiliki dua wakil di Top 5 melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
3. Denmark Open 2019: Pengembalian Backhand Praveen Pulangkan Ganda Inggris
![Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/25/56728-praveen-jordanmelati-daeva-oktavianti.jpg)
Rintangan pertama Denmark Open 2019 berhasil dilewati Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka lolos ke babak kedua usai menang atas Ben Lane/Jessica Pugh (Inggris), Selasa (15/10/2019).
Bertanding di Odense Sportspark, Denmark, pasangan ganda campuran Indonesia itu menang dua game langsung, dengan skor 21-12 dan 21-19.
4. Denmark Open 2019: Kejutan! Rekor Sempurna Anthony Atas Leverdez Pecah
![Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, terhenti kiprahnya di Korea Open 2019 usai takluk pada laga babak kedua melawan Jan O. Jorgensen (Denmark), Kamis (26/9). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/26/52943-anthony-sinisuka-ginting.jpg)
Hasil mengejutkan ditorehkan Anthony Sinisuka Ginting di babak pertama Denmark Open 2019. Di luar dugaan tunggal putra Indonesia itu harus angkat koper lebih cepat.
Kiprah Anthony dihentikan pebulutangkis Prancis, Brice Leverdez, di Odense Sportspark, Denmark dengan skor 21-16, 19-21, dan 20-22 pada, Selasa (15/10/2019).
5. MotoGP Tak Mau Lagi Pakai Sirkuit Suzuka Jepang, Alasannya Bikin Merinding
Sebagai negara tempat lahirnya beberapa pabrikan otomotif terkemuka seperti Toyota, Honda, Suzuki maupun Kawasaki, Jepang tentu begitu lekat dengan iklim balap.
Untuk menampung minat balap anak muda di sana, dibangunlah sirkuit-sirkuit bertaraf internasional, salah satunya yang melegenda tentu saja Sirkuit Suzuka.
