Marc Marquez Dominan, Balapan MotoGP Mulai Membosankan?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 15 Oktober 2019 | 08:10 WIB
Marc Marquez Dominan, Balapan MotoGP Mulai Membosankan?
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, merayakan keberhasilan menjadi juara dunia MotoGP 2019 usai memenangi balapan di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (6/10). [AFP/Lillian Suwanrumpha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna—pemegang hak penyelenggara MotoGP—angkat bicara terkait dominasi Marc Marquez dalam empat tahun terakhir.

Ezpeleta mengatakan hal itu bukan sesuatu yang aneh. Menurutnya kondisi tersebut juga terjadi di cabang olahraga lain.

"Sejak tahun 1949 hingga saat ini selalu ada periode di mana didominasi olahragawan tertentu," kata Ezpeleta dikutip dari La Gazetta dello Sport, Selasa (15/10/2019).

"Marquez menang secara alamiah. (Fausto) Coppi juga dominan di balap sepeda, atau (Rafael) Nadal di ajang tenis Rolland Garros," tambahnya.

Baca Juga: 5 Petenis Wanita Terkaya Sepanjang Masa, Nomor 2 Si Cantik Maria Sharapova

Ezpeleta yakin dominannya Marc Marquez di kancah MotoGP tak membuat ajang balap motor paling terkemuka ini mulai membosankan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang CEO Dorna—penyelenggara MotoGP—Carmelo Ezpeleta (kelima dari kanan) ke Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019), untuk membahas kesiapan penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang CEO Dorna—penyelenggara MotoGP—Carmelo Ezpeleta (kelima dari kanan) ke Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019), untuk membahas kesiapan penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Sebab, kata Ezpeleta, pebalap berjuluk The Baby Aliens itu menang dengan tak mudah. Harus bersaing ketat dengan para rivalnya, seperti Andrea Dovizioso.

"Marquez menang dengan tak mudah. Jadi, saya tidak berpikir balapan MotoGP mulai kehilangan daya tariknya," ujar Ezpeleta.

"Semua motor sangat mirip dan pebalap jadi faktor fundamental. Olahraga kami adalah olahraga yang menarik," tukasnya.

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengangkat bola biliar raksasa berangka delapan simbol juara dunia kedelapan yang diraihnya pada MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Minggu (6/10/2019). [AFP/Lillian Suwanrumpha]
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengangkat bola biliar raksasa berangka delapan simbol juara dunia kedelapan yang diraihnya pada MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Minggu (6/10/2019). [AFP/Lillian Suwanrumpha]

Marc Marquez sendiri belum lama ini berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019 usai memenangi balapan di Sirkuit Buriram, Thailand, 6 Oktober lalu.

Baca Juga: Kisah Kelam Floyd Mayweather di Balik Bui: Stres hingga Bayar Uang Keamanan

Titel tersebut jadi yang kedelapan dalam karier Marc Marquez; kelas 125cc (tahun 2010), Moto2 (2012), MotoGP (2013-2014, 2016-2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI