Suara.com - Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyebut Piala Presiden e-Sports (PPE) 2020 sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan ekosistem e-Sports nasional.
Piala Presiden e-Sports 2020 resmi bergulir hari ini, Minggu (13/10/2019). Kick-off PPE 2020 berlangsung di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta.
"Kami apresiasi dengan adanya Piala Presiden edisi kedua ini. Kami sama-sama dengan Kemkominfo, Bekraf, KSP, mendeklarasikan bahwa e-Sports adalah bagian dari cabang olahraga, meskipun di Undang-Undang olahraga nasional memang belum ada," ujar Gatot.
Gatot menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menggodok regulasi berupa Peraturan Menteri (Permen) mengenai e-Sports.
Baca Juga: Kisah Kelam Floyd Mayweather di Balik Bui: Stres hingga Bayar Uang Keamanan
Sejauh ini, proses pembuatan regulasi itu telah berjalan 60 persen.
"Nanti ada Peraturan Menteri soal e-Sports. Baru saja kami wakili Menpora di Federasi e-Sports Asia Tenggara. Ini menunjukkan bahwa e-Sports bukan barang baru, tapi sudah ada di Asia Tenggara dan dunia," beber Gatot.
Lebih jauh, Gatot kembali menegaskan bahwa e-Sports termasuk ke dalam kategori cabang olahraga.
Hal itu disebutnya bisa terlihat dalam tiga aspek yakni kompetisi, kegiatan fisik, dan kompetisi yang mendunia.
"Ada kompetensi, terus endurance kalau seorang main e-Sports badan tidak boleh letih dan loyo, harus ada persiapan fisik," tutur Gatot.
Baca Juga: 5 Petinju Terkaya Sepanjang Masa, Manny Pacquiao Urutan ke-3
"Kemudian, e-Sports sudah sangat universal, sudah ada dimana-mana. Jadi poinnya tak usah khawatir. Ekosistem sudah ada, kewajiban kami sebagai stakeholder mendorong ekosistem ini," pungkasnya.