Nantinya, hanya satu game terbaik yang akan dipilih tim kurasi untuk dipertandingkan di PPE 2020.
"Ada sejumlah parameter yang menjadi pertimbangan dewan kurasi, di mana Bekraf dan Kemenkominfo terlibat penuh dalam tiap prosesnya," ujar Giring.
"Pertama adalah, game ini harus dikembangkan developer lokal Indonesia. Kedua, memenuhi unsur e-Sports dan kompetisi, apakah game ini besar potensinya sebagai e-Sports."
"Ketiga, harus playable, harus punya kelayakan dari mekanisme game-nya. Terakhir, orisinalitas, harus dipastikan seluruh elemen game-nya garapan lokal, bukan cuma re-skin dari engine yang berasal dari luar negeri," sambungnya.
Baca Juga: 5 Petinju Terkaya Sepanjang Masa, Manny Pacquiao Urutan ke-3
PPE 2020 sendiri tak hanya diikuti klub-klub e-Sports nasional. Namun, akan diikuti klub-klub dari enam negara Asia Tenggara; Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina dan Kamboja.
Setelah kick-off, rangkaian Piala Presiden Esports 2020 akan bergulir ke tahap kualifikasi, baik kualifikasi regional negara-negara Asia Tenggara, maupun kualifikasi nasional di Indonesia.
Final kualifikasi di Thailand akan berlangsung 19 Oktober 2019. Final kualifikasi di Vietnam pada 26 Oktober 2019. Final kualifikasi di Malaysia dan Singapura akan berlangsung masing-masing 14 dan 15 Desember 2019. Sementara final kualifikasi di Filipina dan Kamboja masing-masing berlangsung pada 21 dan 22 Desember 2019.
Tahap kualifikasi nasional sendiri akan dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Final kualifikasi Indonesia Timur diadakan di Surabaya pada 11-12 Januari 2020 dan final kualifikasi Indonesia Barat diselenggarakan di Bandung 18-19 Januari 2020.
Sementara babak Grand Final Piala Presiden e-Sports 2020 akan mempertemukan semua juara final kualifikasi. Babak tersebut akan dilangsungkan pada 1-2 Februari 2020 di Jakarta.
Baca Juga: Mengerikan! Video Detik-detik Juara Tinju Errol Spence Kecelakaan Mobil