Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad mengencam aksi penusukan yang berakibat terlukanya Ketua Umum PP PBSI Wiranto pada, Kamis (10/10/2019).
Menurut Tontowi, tindak penyerangan itu tidak bisa dibenarkan sama sekali, terlepas dari apapun alasan sang pelaku.
"Saya sangat menyayangkan apapun alasannya. Karena itu tidak benar," ujar Tontowi Ahmad saat dihubungi Suara.com, Kamis (10/10/2019).
Tindak kekerasan yang dialami Wiranto yang juga menjabat Menkopolhukam, diharap Tontowi tak memancing isu-isu lain yang bersifat negatif.
Baca Juga: Wiranto Alami Penusukan, PBSI Jamin Roda Organisasi Tak Terganggu
Eks partner Liliyana Natsir itu juga berharap kasus-kasus seperti ini tidak lagi terjadi di mana pun dan kepada siapapun, termasuk pejabat negara.
"Mudah-mudahan kita tidak terpancing isu-isu yang tidak benar, yang membuat kita berpikir negatif. Semoga selanjutnya tidak ada lagi kejadian seperti ini," tutur Tontowi.
Lebih jauh, Tontowi juga menyampaikan rasa prihatin dan mendoakan Wiranto bisa cepat pulih dan segera kembali melanjutkan tugas baik di PBSI maupun kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya mendoakan semoga beliau cepat sembuh, cepat pulih, dan cepat melanjutkan tugas-tugas negaranya. Saya sangat menyayangkan hal ini," pungkas Tontowi.
Wiranto ditusuk pelaku yang belakangan diketahui bernama Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara, saat hendak menuju helipad untuk bertolak ke Jakarta seusai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar di Pandeglang, Banten.
Baca Juga: Wiranto Diserang, PBSI: Semoga Lekas Pulih
Peristiwa penusukan terjadi saat Wiranto baru saja keluar dari mobil untuk menyalami beberapa ulama dan tokoh masyarakat setempat yang sudah menunggunya, sekitar pukul 11.30 WIB.