Suara.com - Pemerintah telah menargetkan meraih minimal 45 medali emas pada SEA Games 2019. Dari torehan tersebut Indonesia diperkirakan akan menempati posisi empat besar pada klasemen akhir perolehan medali.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV Kemenpora, Yuni Purwanti, usai pihaknya melakukan rapat dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"KOI dan Kemenpora sudah menarik margin error, dengan 45 medali emas, kira-kira kita akan berada di posisi empat besar," papar Yuni di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Yuni menyebut target yang dicanangkan pemerintah kepada kontingen Indonesia di SEA Games 2019 sudah sangat realistis.
Baca Juga: Richard: Selama 23 Tahun Baru Kali Ini Saya Menyalah-nyalahkan Atlet
Hal itu menyusul kebijakan yang sebelumnya telah diterapkan, yakni memprioritaskan atlet muda ketimbang senior.
"Untuk duduk diperingkat tiga besar (perolehan medali) tidak juga. Karena pimpinan kami yang sebelumnya (mantan Menpora Imam Nahrawi), menyatakan 40 persen senior 60 persen junior. Ini yang juga harus kita kejar, memberikan kesempatan atlet-atlet junior," jelas Yuni.
Indonesia telah mendaftarkan 45 cabang olahraga ke SEA Games 2019, dengan jumlah kontingen diperkirakan mencapai 900 orang, dimana 673 diantaranya adalah atlet.
Pemerintah juga memberikan kesempatan tujuh cabang olahraga lain yang belum didaftarkan, untuk mengirim atletnya ke SEA Games 2019 secara mandiri alias menggunakan biaya sendiri.
"Kalau yang mandiri kirim banyak atlet, lalu dia memperoleh medali maka akan diperhitungkan untuk mendapat bonus. Tapi kalau tidak mendapatkan target, ya kami lepas," tutur Yuni.
Baca Juga: Soal Kans Geser Kevin / Marcus dari Ranking 1 Dunia, Ahsan: Biasa Saja
Ketujuh cabor yang belum didaftarkan ke SEA Games 2019, antara lain layar, bola tangan, anggar, gulat, tenis meja, bola lantai (floorball), dan underwater hockey.