Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menyimpan ambisi besar saat mengikuti Denmark Open 2019, 15-20 Oktober mendatang.
Anthony mengaku ingin membalas kekalahan dari tunggal putra Jepang, Kento Momota, di final China Open 2019 pada 22 September lalu.
Dalam laga di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Anthony kalah lewat pertarungan rubber game 21-19, 17-21, dan 19-21.
Merujuk hasil undian Denmark Open 2019, Anthony dan Kento Momota sama-sama berada di pool atas.
Baca Juga: Mangkir Latihan, Praveen Jordan Terancam Denda Rp 141 Juta
Jika tak ada halangan, kedua pemain memiliki kans berjumpa di babak semifinal.
"Target pribadi inginnya lolos ke semifinal, (saya ingin) melewati Momota dahulu. (Kalau bisa) pasti ingin jadi yang terbaik, jadi satu-satu," ujar Anthony ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (7/10/2019).
"Kalau sudah melewati Kento kan pasti tanggung, ingin jadi juara juga," sambungnya.
Menurut Anthony, dirinya dan Kento Momota sudah sama-sama mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Karena itu, bila benar-benar berjumpa, kesiapan di lapangan disebutnya akan jadi aspek terpenting dalam meraih kemenangan.
Baca Juga: Sempurna! Menangi MotoGP Thailand, Marquez Raih Gelar Juara Dunia ke-8
"Perbedaannya sih tidak ada. Cuma memang waktu kemarin itu, kita lebih sama-sama beradu saja," beber Anthony.
"Dia tak bisa matikan saya, saya tak bisa matikan dia jadi kita pintar-pintar nyari colongan buat dapat poin, dan buat lawan salah. Jadi adu sama-sama adu strategi," sambungnya.
Meski berambisi membalas kekalahan dari tunggal putra peringkat satu dunia itu, Anthony sadar langkahnya menuju semifinal Denmark Open 2019 tak akan berjalan mudah.
Di babak pertama Denmark Open 2019, juara China Open 2018 itu harus lebih dulu menghadapi ujian dari tunggal putra India Prannoy H.S.
Ini akan menjadi pertemuan ketiga kedua pemain, di mana secara head-to-head imbang 1-1.
"Setiap laga saya lihat dan fokus babak pertama. Tapi kalau ditanya nanti ketemu Momota, kita sama-sama sudah pelajari," ungkapnya.
"Kita sudah bertemu lebih dari 10 kali, jadi sudah hafal bagaimana lawan nanti. Tinggal fokus dan tingkatkan daya juang. Itulah yang harus diperhatikan," pungkas Anthony.