Suara.com - Pebalap rookie Fabio Quartararo kembali nyaris meraih kemenangan perdananya di kelas MotoGP pada balapan di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (6/10/2019) lalu.
Mendominasi balapan hampir sepanjang lomba, rider Petronas Yamaha SRT ini disalip sang juara Marc Marquez saat trek lurus setelah Tikungan 1 pada lap terakhir.
Quartararo sempat memberikan perlawanan sengit jelang garis finis. Ia mencoba menyalip dengan masuk dari sisi dalam pada tikungan terakhir.
Namun ia tidak bisa menghentikan laju motor YZR-M1 yang dikemudikannya untuk memblokade Marquez hingga harus merelakan sang rival memenangi MotoGP Thailand 2019.
Baca Juga: Sempurna! Menangi MotoGP Thailand, Marquez Raih Gelar Juara Dunia ke-8
Bila dibandingkan dengan situasi serupa pada MotoGP San Marino di Sirkuti Misano, 15 September lalu, Quartararo lebih berani memberikan perlawanan sengit kepada Marquez di Buriram.
Rupanya Quartararo mempunyai alasan kenapa berani bertarung hingga tikungan terakhir melawan Marquez.
Pebalap muda Prancis itu mengaku tak ingin menyesal bila tak mencoba melakukannya.
"Saat di Misano saya tak melakukan apa-apa di tikungan terakhir. Di Thailand saya lebih berani mencobanya," ujar Quartararo dikutip dari Crash, Senin (7/10/2019).
"Saya berkata dalam hati harus mencoba. Karena jika tidak saya tidak akan bisa tidur saat sampai di rumah hingga seri berikutnya di Jepang," tutur Quartararo.
Baca Juga: Buat Aturan Khusus, Richard ke PBSI: Saya atau Atlet yang Keluar!
Kemenangan di MotoGP Thailand membuat Marc Marquez memastikan diri keluar sebagai juara dunia MotoGP 2019.
Sedangkan podium kedua yang diraih Fabio Quartararo membuatnya kini bertengger di peringkat ketujuh klasemen sementara pebalap MotoGP dengan 143 poin.
Atau hanya terpaut dua poin lebih sedikit dari legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, yang menempati posisi keenam.