Geram pada Performa Melati Cs, Richard: Tak Ikuti Aturan Saya, Langsung SP3

Kamis, 03 Oktober 2019 | 14:25 WIB
Geram pada Performa Melati Cs, Richard: Tak Ikuti Aturan Saya, Langsung SP3
Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky tak bisa menutupi kekecewaan dengan penampilan Melati Daeva Oktivianti cs dalam dua Tur Asia di China Open dan Korea Open 2019.

Seperti diketahui, dua ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, tampil jeblok.

Saat mengikuti China Open 2019, 17-22 September lalu, Praveen/Melati tersingkir di babak pertama. Mereka dihentikan wakil India non-unggulan, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.

Sementara Hafiz/Gloria juga terhenti di babak pertama oleh wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Baca Juga: Herry Tak Masalah Hendra / Ahsan Gusur Kevin / Marcus dari Ranking 1 Dunia

Sedangkan saat mengikuti Korea Open 2019 yang berlangsung sepekan kemudian, Praveen/Melati dihentikan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) di perempat final.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. [Humas PBSI]

Di sisi lain, Hafiz/Gloria terhenti di babak kedua. Mereka dihentikan Praveen/Melati dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 13-21 dan 14-21.

Richard menyebut kekalahan di dua Tur Asia lebih karena faktor non-teknis para pemain.

"Tadi saya kumpulkan semua pemain karena (kekalahan mereka) lebih banyak pada faktor non-teknis," ujar Richard saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019).

"Saya setuju dengan kata-kata Zhao Yunlei, pasangannya Zhang Nan, bahwa lebih sulit menjadi pelatih ketimbang masih menjadi atlet. Karena atlet harus bertanggung jawab pada diri sendiri," sambungnya.

Baca Juga: Kenapa Petinju Top Dunia Berebut Ingin Lawan Manny Pacquiao? Ini Alasannya

Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (29/3/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (29/3/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Richard menambahkan, buruknya hasil yang anak didiknya lebih dikarenakan kurangnya rasa tanggung jawab dan motivasi untuk tampil lebih baik lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI