Suara.com - Kurang dari dua bulan lagi petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan, akan kembali naik ring dalam pertarungan kejuaraan dunia, 17 November mendatang.
Dalam duel tersebut petinju 32 tahun ini akan memperebutkan gelar lowong juara dunia kelas ringan super IBA dan WBO Oriental.
Pertarungan bergengsi tersebut akan dihelat di Batu, Malang, Jawa Timur.
Ini merupakan kali pertama lagi Daud Yordan bertarung di Tanah Air setelah terakhir kali pada 5 Februari 2016 di Balai Sarbini Convention Hall, Jakarta.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2019: Susunan Pemain Indonesia vs Finlandia
Saat itu, Daud Yordan menang technical decision atas petinju Jepang, Yoshitaka Kato, di ronde kesembilan.
Setelahnya petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat itu lima kali melakoni pertarungan di luar Indonesia.
Presiden Direktur Mahkota Promotion, Gustiantira Alandy selaku promotor tinju Daud Yordan, menjelaskan alasan Batu dipilih sebagai lokasi pertarungan Daud pada 17 November 2019 nanti.
Salah satu alasan Kota Batu dipilih, kata Timur, karena memiliki historis dalam pertinjuan Indonesia.
"Simpel saja, Malang punya historis tinju. Selain itu atmosfer kotanya sangat menarik, karena merupakan kota wisata," ujar Tira saat dihubungi Suara.com, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Herry Tak Masalah Hendra / Ahsan Gusur Kevin / Marcus dari Ranking 1 Dunia
"Dukungan pengusaha dan pemerintah setempat juga sangat baik, sehingga kita sangat bersemangat untuk melaksanakan pertandingan di Kota Batu, Malang," ungkapnya.
"Kita akan buat sesuatu yang berbeda untuk pertandingan di Kota Batu nanti. Silakan ditunggu," tukas Tira.
Daud Yordan terakhir kali naik ring pada 4 Agustus 2019 lalu. Saat itu ia bertarung melawan petinju tuan rumah Thailand, Aekkawee Kaewmanee.
Kendati tampil di kandang lawan, Daud Yordan sukses menghentikan perlawanan Aekkawee di ronde kelima.
Daud Yordan menang secara RTD (referee technical decision) atas Aekkawee dalam duel yang memperebutkan sabuk kelas ringan super WBC International Challenge Belt.