Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menganggap SEA Games 2019 sebagai sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade.
Meski begitu, Indonesia diharapkan bisa seimbang dalam menunaikan target dari sisi prestasi dan pembinaan atlet muda.
Hal itu disampaikan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto usai mengikuti rapat finalisasi cabang olahraga ke SEA Games 2019 antara Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kemenpora, Senin (30/9/2019).
"Prinsip Kemenpora seperti yang dulu dan masih valid disampaikan Imam Nahrawi semasa masih jadi Menpora. Kita transisi, target sesungguhnya itu Asian Games dan Olimpiade," ujar Gatot di Gedung Kemenpora, Jakarta.
Baca Juga: Kenapa Petinju Top Dunia Berebut Ingin Lawan Manny Pacquiao? Ini Alasannya
"Terkait orientasi kita di SEA Games 2019 apakah medali atau pembinaan, itu dua-duanya kena. Karena kalau semata-mata pembinaan dan prestasi kita jeblok, orang-orang akan membandingkan dengan hasil kita di Asian Games 2018 kemarin," sambungnya.
Dengan satu target tambahan yakni proses pembinaan atau regenerasi atlet muda, Gatot menyebut Kemenpora tak berani memberi target muluk di SEA Games 2019.
Minimal, kata Gatot, prestasi Indonesia bisa lebih baik dari SEA Games dua tahun lalu.
Pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, kontingen Indonesia menempati peringkat lima klasemen akhir perolehan medali, di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
"Prestasi kita minimal bisa lebih baik dari dua tahun lalu. Kalau untuk juara umum itu mimpi. Bukan tidak mau, tapi kita tak enak dengan tuan rumah," canda Gatot.
Baca Juga: Penjajakan Duel Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather Jilid II Dimulai