Kenapa Petinju Top Dunia Berebut Ingin Lawan Manny Pacquiao? Ini Alasannya

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 30 September 2019 | 17:09 WIB
Kenapa Petinju Top Dunia Berebut Ingin Lawan Manny Pacquiao? Ini Alasannya
Foto Kolase Manny Pacquiao (kiri), Danny Garcia (kanan atas), Terence Crawford, dan Mikey Garcia (kanan bawah). [AFP/John Gurzinski/Saul Leob/Instagram@tbudcrawford]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bak wanita cantik nan seksi, sosok Manny Pacquiao kini jadi 'rebutan' para petinju top dunia. Mereka ingin berada satu ring berduel dengan ikon tinju dunia asal Filipina itu.

Sebut saja Errol Spence Jr. dan Terence Crawford. Begitu juga dengan Mikey Garcia, Danny Garcia, dan Amir Khan yang telah memproklamirkan keinginan melawan Pacquiao.

Kelimanya merupakan pemegang sabuk/mantan juara dunia yang masuk dalam jajaran petinju papan atas di kelas welter—kelas yang digeluti Manny Pacquiao saat ini.

Manny Pacquiao sendiri, meski sudah berusia 40 tahun, telah membuktikan reputasinya masih menjadi salah satu petinju paling top di dunia saat ini.

Baca Juga: Sukses Unifikasi Gelar, Spence Lempar Tantangan kepada Manny Pacquiao

Itu dibuktikan dengan mengalahkan juara dunia kelas welter WBA (Super), Keith Thurman yang usianya 10 tahun lebih muda, 20 Juli lalu.

Ikon tinju dunia, Manny Pacquiao (kanan), mendaratkan pukulan telak ke dagu lawannya, Keith Thurman, di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (20/7/2019). [AFP/John Gurzinski]
Ikon tinju dunia, Manny Pacquiao (kanan), mendaratkan pukulan telak ke dagu lawannya, Keith Thurman, di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (20/7/2019). [AFP/John Gurzinski]

Lantas apa faktor yang mendasari para petinju dunia berebut melawan Manny Pacquiao? Apa benar cuma karena mengejar prestise? Ataukah ada misi besar di balik itu?

Terkait hal ini, Mahkota Promotion—perusahaan tinju terkemuka di Indonesia—melalui presiden direkturnya, Gustiantira Alandy punya penilaian tersendiri.

Menurutnya, faktor bisnis jadi magnet utama duel melawan Manny Pacquiao begitu besar daya tariknya.

"Nilai jualnya tinggi, jaminan mutu. Biarpun sudah berumur, tapi dari sisi bisnis masih sangat menjual namanya," ujar Tira saat dihubungi Suara.com, Senin (30/9/2019).

Baca Juga: Tinju Dunia: Manny Pacquiao Buka Peluang Hadapi Petinju Muslim Ini di Dubai

"Selain itu secara track record, merupakan petinju yang juara di 8 divisi, dan masih memegang gelar bergengsi saat ini, sehingga exposure-nya akan sangat mendukung petinju-petinju yang akan melawan dia," papar promotor petinju Indonesia, Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi ini.

Presiden Direktur Mahkota Promotion Gustiantira Alandy saat wawancara di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. [Suara.com]
Presiden Direktur Mahkota Promotion Gustiantira Alandy saat wawancara di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. [Suara.com]

Lebih jauh, Tira menyebut sosok Manny Pacquiao memiliki tempat tersendiri di pangsa pasar kawasan Asia.

"Manny Pacquiao petinju yang punya pasar paling luas, mewakili pasar Asia. Merupakan ikon bagi petinju-petinju Asia di level atas, dengan rentang karier yang panjang," tuturnya.

Kendati demikian, Tira mengatakan, petinju yang menghadapi atau bahkan berhasil mengalahkan Manny Pacquiao, tak serta-merta bisa langsung signifikan terdongkrak pamor dan harga jualnya.

Ikon tinju dunia, Manny Pacquiao (tengah), menjadi juara dunia baru kelas welter WBA (Super) usai mengalahkan juara bertahan Keith Thurman di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (20/7/2019). [AFP/John Gurzinski]
Ikon tinju dunia, Manny Pacquiao (tengah), menjadi juara dunia baru kelas welter WBA (Super) usai mengalahkan juara bertahan Keith Thurman di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (20/7/2019). [AFP/John Gurzinski]

"Namanya pasti akan ikut terdongkrak naik bila melawan Manny Pacquiao. Tapi apakah naiknya sangat signifikan? Sepertinya enggak," kata Tira.

"Kalau harga jualnya naik ya karena harus tetap jadi juara (dunia) dulu. Kalau hanya mengandalkan pernah melawan Manny Pacquiao sih sepertinya enggak signifikan (kenaikan harga jualnya)," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI