Infografis
Suara.com - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mendapat perlawanan sengit dari wakil China, Zhang Nan/Ou Zuan Yi, di laga babak pertama Korea Open 2019, Rabu (25/9).
Fajar/Rian dipaksa bermain hingga rubber game oleh ganda putra China itu, sebelum mengunci kemenangan dengan skor 21-15, 20-22, dan 21-16.
Peringkat enam dunia itu sepakat Zhang Nan merupakan aktor utama dalam keberhasilan pasangan anyar itu menyulitkan mereka.
Pengalaman eks partner Liu Cheng itu disebut mampu mendongkrak kualitas pemain muda seperti Ou Xuan Yi.
Baca Juga: PBSI: Kalau Ada Jojo dan Fajar / Rian Masa Tak Juara Umum SEA Games Sih!
Sebagaimana diketahui, Zhang Nan bersama Liu Cheng pernah meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017.
![Pasangan ganda putra China, Liu Cheng (kiri) dan Zhang Nan, menggigit medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017. [AFP/Andy Buchanan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/25/84140-liu-cheng-dan-zhang-nan.jpg)
"Meskipun pasangan baru, tapi Zhang Nan pemain yang sangat berpengalaman. Tidak gampang buat lawan dia meskipun dengan pasangan baru," ujar Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (25/9/2019).
"Mau pasangan sama junior atau siapapun, Zhang Nan bisa mengatur permainan dengan sangat baik," tambahnya, memuji.
Meski berhasil menang, Fajar/Rian mendapat banyak tekanan dari Zhang/Ou dalam laga di Incheon Airport Skydome.
Khusus di game kedua, kualitas pasangan China itu bisa tergambar setelah mampu keluar dari tekanan dan mengunci kemenangan meski sebelumnya Fajar/Rian sempat memaksakan skor imbang 20-20.
Baca Juga: The Minions Absen, Ini Skuat Tim Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2019
"Tadi mereka mengatur pola permainannya sangat bagus, terutama Zhang Nan. Dia juga bagus ngasih umpan buat pasangannya," ungkap Rian.
