Suara.com - Menjadi pembalap pengganti dari Johann Zarco di tim KTM, Mika Kallio mengawali debutnya sebagai pembalap reguler dengan mengunci posisi 17 di MotoGP Aragon pekan lalu.
Pembalap 36 tahun ini sempat menempati posisi 14 sebelum akhirnya ia mengakhiri balapan di posisi 17.
Ia pun menyebutkan bahwa balapan tersebut merupakan ajang pemanasan bagi dirinya.
"Balapan Barcelona tahun lalu adalah terakhir kali saya turun sebagai pembalap. Sulit untuk mencari ritme sementara pembalap lain sudah menjalani banyak seri balapan." ujar pembalap asal Finlandia tersebut dikutip dari Motorsport.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2019: Marc Marquez 'Asapi' Andrea Dovizioso
"Sulit untuk bertarung dengan level setara pembalap lain. Kami butuh banyak putaran. Saya tak tahu apakah saya salah pilih ban, saya memilih ban keras untuk depan dan belakang dan tampaknya itu bukan pilihan yang bagus. Saya tak punya pengalaman untuk memprediksi 'tingkah' ban, baik ban lunak maupun keras." imbuhnya.
Jelang balapan MotoGP di Thailand, ia pun mencanangkan target yang tak muluk-muluk.
"Kami bisa bilang bahwa pekan lalu merupakan pemanasan. Lalu kami menentukan target untuk balapan selanjutnya dan kami ingin meraih poin, itu capaian minimal yang bisa kami lakukan. Mari pergi ke Thailand dan lihat apa yang akan terjadi." kata Kallio.