Namun, opsi itu akhirnya urung dilakukan lantaran kondisi udara di sekitar Stadion Madya berangsur-angsur membaik sebelum perlombaan dimulai pukul 19.00 WIB.
"Karena gas air mata, sekitar jam 17.30 WIB harusnya istirahat. Saya bantu mengarahkan mereka (mahasiswa) bantu dengan medis kita," tutur Umar.
"Untuk menyikapi keadaan, karena gas air mata membuat perih. Kita tunda sampai gas air mata bersih, tapi seiring berjalannya waktu jam 19.00 sudah bisa mulai lagi," jelasnya.
Baca Juga: Demo Mahasiswa Berujung Ricuh, Rinov: Pray for Indonesia