Suara.com - PB PASI tak memberikan target muluk kepada Lalu Muhammad Zohri di Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar, pada 27 September hingga 6 Oktober mendatang.
Sprinter muda berusia 19 tahun itu hanya 'dituntut' PASI untuk setidaknya lolos ke babak final nomor lari 100 meter putra.
Target ini bukan tanpa alasan. Merujuk catatan waktu, Zohri dinilai memang belum sepatutnya bersaing dengan jajaran pelari elite dunia.
Waktu terbaik Zohri di nomor lari 100 meter putra adalah 10,03 detik. Hal itu diraihnya saat turun di ajang Seiko Golden Grand Prix Osaka 2019, Mei lalu.
Baca Juga: Korea Open 2019: Beda Level, Tontowi / Winny Angkat Koper Lebih Cepat
Sementara calon lawan Zohri di Kejuaraan Dunia 2019 nanti sudah banyak yang menembus catatan waktu di bawah 10 detik.
Sebut saja, sprinter asal Amerika Serikat, Christian Coleman dengan catatan waktu terbaik 9,81 detik.
"Target, kita selalu realistis, catatan waktu Lalu Zohri masih diatas 10 detik, harapannya dia bisa lolos ke final," ujar Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, saat dihubungi wartawan, Selasa (24/9/2019).
Selain Zohri, PASI juga mengirim satu wakil lainnya yakni Maria Natalia Londa. Maria akan turut di nomor lompat jauh.
Khusus Maria, Tigor menjelaskan bahwa sang atlet bisa lolos ke Kejuaraan Dunia Atletik 2019 lewat jalur wildcard.
Baca Juga: Pamit, Mantan Menpora Imam Nahrawi: Semoga Pengganti Saya Lebih Suci
Sementara Zohri diketahui lolos karena melampaui limit catatan waktu Kejuaraan Dunia yakni 10,05 detik.