Suara.com - Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto meminta masyarakat tidak terlalu berharap kontingen Indonesia bisa tampil bersinar di SEA Games 2019 nanti.
Menurut Gatot, untuk menyamai prestasi di SEA Games 2017 Kuala Lumpur saja sangat sulit.
Sebagaimana diketahui, pada SEA Games dua tahun lalu, Indonesia hanya menempati peringkat kelima klasemen akhir perolehan medali.
Saat itu, tim Merah Putih total meraih 191 medali. Dengan rincian 38 medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
Baca Juga: Korea Open 2019: Beda Level, Tontowi / Winny Angkat Koper Lebih Cepat
Raihan tersebut masih di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura yang menempati peringkat empat besar SEA Games 2017.
"Makanya bisa peringkat lima saja itu sudah bagus. Keempat apa lagi," kata Gatot saat ditemui di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2019) malam WIB.
"Jangan bayangkan kita jadi juara umum. Siapa sih yang tidak mau juara umum? Tapi kita harus realistis," Gatot menambahkan.
Berbagai polemik yang terjadi di dunia olahraga Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir, diakui Gatot jadi penyebab sulitnya Indonesia jadi juara umum SEA Games 2019.
Salah satunya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada beberapa pejabat Kemenpora akhir tahun lalu.
Baca Juga: Pamit, Mantan Menpora Imam Nahrawi: Semoga Pengganti Saya Lebih Suci
Kasus yang terkait dengan dana hibah Kemenpora untuk KONI itu, menyebabkan tersendatnya penyaluran anggaran persiapan bagi cabang-cabang olahraga menuju SEA Games 2019.