Jeblok di Aragon, Rossi Ungkap Penyakit Lawas Motornya

Senin, 23 September 2019 | 18:39 WIB
Jeblok di Aragon, Rossi Ungkap Penyakit Lawas Motornya
Pebalap tim pabrikan KTM, Pol Espargaro, berada di depan pebalap gaek dari tim Yamaha, Valentino Rossi, saat latihan bebas kedua MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Jumat (31/5/2019).[AFP/Tiziana Fabi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memulai balapan dari posisi keenam, Valentino Rossi harus mengakhiri MotoGP Aragon dengan tidak memuaskan.

Pembalap tim Monster Yamaha tersebut hanya bisa meraih posisi 8, melorot dua posisi dibandingkan saat ia memulai balapan.

Tak cuma itu, catatan waktu dari Valentino Rossi juga tak bisa dibilang bagus. Hal ini dikarenakan ia memiliki selisih 23,62 detik lebih lambat dibandingkan pemenang MotoGP Aragon, Marc Marquez.

Hasil ini tentu membuat dirinya tak puas. Menurutnya, kemerosotan performa tersebut merupakan hasil dari penyakit lama yang dialami motor Rossi.

Baca Juga: Bisa Ditiru, 6 Outfit Liburan Simpel Yoriko Angeline di Bali dan Lombok

"Balapan berlangsung sulit sebab kami memulai balapan dengan ban keras seperti pembalap Yamaha lainnya." ujar Rossi dikutip dari Crash.

Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, memacu motornya pada balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (11/8/2019).
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, memacu motornya pada balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (11/8/2019).

"Quartararo dan Mavercik mempunyai masalah pada akhir balapan namun saya mempunyai masalah yang paling besar. Saya mengalami penurunan performa signigikan pada roda belakang segera setelah saya melakukan 5-6 putaran sehingga saya tidak bisa memaksakan motor saya." imbuhnya.

Bukan perkara mutu ban, Rossi menganggap kelemahan motor balapanya merupakan sisa masalah lama dari Yamaha.

"Bukan masalah ban, namun ini masalah kami, setting kami, sebab di paruh musim kedua kami memodifikasi motor kami dan kami sedikit kompetitif. Namun saya selalu lebih merasakan masalah grip ban dibanding Quartararo dan Vinales." imbuhnya.

Ia pun menyerukan timnya agar memperbaiki performa motor tersebut pada musim depan agar mereka bisa kompetitif.

Baca Juga: Kualitas Udara Memburuk, Sekolah di Palembang Diliburkan

"Masalah kecepatan itu penting. Sangat mudah jika anda kencang di lintasan lurus, anda punya waktu luang dan lebih mudah untuk mendahului lawan." pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI