"Kalau memang ada peraturan otomotif harus diselenggarakan di sirkuit, saya tak akan selenggarakan (event balapan) di GBK. Bahkan F1 Singapura juga diselenggarakan di kota, bukan sirkuit. Kita (PPK-GBK) ini venue manajemen, ikuti aturan yang ada," pungkasnya.
Sebelumnya gelombang protes dari masyarakat hingga Kemenpora menyeruak terkait wacana penyelenggara GBK Race!.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto sebelumnya mengatakan bahwa PPK-GBK harus mempertimbangkan secara matang perihal pemberian izin balap mobil di kompleks GBK.
Kemenpora, kata Gatot, meminta agar pihak pengelola tetap menjaga marwah GBK sebagai prasarana yang diidentikkan sebagai kegiatan olahraga. Apalagi aksesnya dilakukan di tempat terbuka.
Baca Juga: Pamit, Mantan Menpora Imam Nahrawi: Semoga Pengganti Saya Lebih Suci
"Bahwasanya kegiatan otomotif sebagai olahraga adalah sangat didukung oleh Kemenpora, tetapi ada venuenya tersendiri," ujar Gatot.
"Kemenpora sangat berharap pada PP GBK untuk sangat berhati-hati, supaya masalah rencana tersebut dipertimbangkan nilai kemanfaatannya bagi publik atau sebaliknya, karena bisa berpotensi menimbulkan kegaduhan publik yang tidak perlu," sambungnya.