Gagal Pertahankan Gelar di China Open 2019, Ini Kata Anthony

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 22 September 2019 | 17:16 WIB
Gagal Pertahankan Gelar di China Open 2019, Ini Kata Anthony
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kanan), menjadi runner-up China Open 2019 usai kalah rubber game dari Kento Momota (Jepang), Minggu (22/9). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anthony Sinisuka Ginting gagal mempertahankan gelar di China Open 2019. Tunggal putra Indonesia itu harus mengakui ketangguhan Kento Momota pada partai final, Minggu (22/9/2019).

Bertanding di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Anthony takluk setelah bertarung rubber game, dengan skor 21-19, 17-21, dan 19-21.

Meski gagal ulangi sukses di China Open 2019, perjuangan Anthony melawan pebulutangkis nomor satu dunia tersebut layak diacungi jempol.

Kedua pemain sudah saling berkejaran angka sejak game pertama. Anthony yang bermain menyerang, terus menekan pertahanan Momota dengan jumping smash andalannya.

Baca Juga: Jadwal Laga Final China Open 2019: Indonesia Berpotensi Raih Dua Gelar

Namun di game kedua, Anthony terlalu banyak membuat kesalahan-kesalahan sendiri yang terus menambah perolehan poin Momota, sehingga game penentuan terpaksa dimainkan.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menjadi runner-up China Open 2019 usai kalah rubber game dari Kento Momota (Jepang), Minggu (22/9). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menjadi runner-up China Open 2019 usai kalah rubber game dari Kento Momota (Jepang), Minggu (22/9). [Humas PBSI]

Pada game ketiga, Anthony sempat membuka peluang saat tertinggal 16-19 dan menyamakan kedudukan menjadi 19-19.

Namun Momota akhirnya menutup game dengan kemenangan sekaligus membalas kekalahannya di final China Open tahun lalu.

"Memang ketat pertandingannya, waktu ketinggalan 3-9 di game ketiga, memang saya banyak mati sendiri. Waktu ketinggalan itu saya pikir ya coba saja, kan belum game," kata Anthony dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (22/9/2019).

"Semua ragu dibuang saja, yang penting saya coba dulu. Di akhir itu saya memang kesal sendiri karena keulang lagi bikin kesalahan," lanjut Anthony.

Baca Juga: Pamit, Mantan Menpora Imam Nahrawi: Semoga Pengganti Saya Lebih Suci

"Ragu itu muncul dari pikiran yang tidak dikontrol, jadi tadi saya coba balik fokus, yang penting siap capek dulu."

"Waktu itu saya coba ubah strategi dan banyak dapat poin, tapi saya ketinggalan terlalu jauh, sehingga Momota sudah antisipasi dan kembali ke pola awal," pungkas Anthony.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kiri), menjadi runner-up China Open 2019 usai kalah rubber game dari Kento Momota (Jepang), Minggu (22/9). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kiri), menjadi runner-up China Open 2019 usai kalah rubber game dari Kento Momota (Jepang), Minggu (22/9). [Humas PBSI]

Hasil ini membuat Indonesia dipastikan hanya membawa pulang satu gelar dari China Open 2019.

Hal itu menyusul All Indonesian Final di sektor ganda putra, antara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Keduanya baru akan bertanding di partai terakhir rangkaian final China Open 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI