Kontroversi Izin Balap Mobil, Kemenpora Minta Marwah GBK Dijaga

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 22 September 2019 | 14:43 WIB
Kontroversi Izin Balap Mobil, Kemenpora Minta Marwah GBK Dijaga
Sesmenpora Gatot S. Dewa Boroto ditemui di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengingatkan pengelola kompleks Gelora Bung Karno (GBK) untuk mempertimbangkan secara matang perihal pemberian izin balap mobil yang viral di media sosial.

"Kemenpora sangat berharap pada PP GBK untuk sangat berhati-hati, supaya masalah rencana tersebut dipertimbangkan nilai kemanfaatannya bagi publik atau sebaliknya, karena bisa berpotensi menimbulkan kegaduhan publik yang tidak perlu," ujar Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, dilansir dari Antara, Minggu (22/9/2019).

Dalam poster yang beredar di medsos, GBK Race akan digelar pada 4 hingga 6 Oktober 2019.

Hal itu menjadi perbincangan warganet karena telah menyalahi aturan lingkungan olahraga.

Baca Juga: Terbelit Dugaan Korupsi, Imam Nahrawi Minta Maaf ke Jokowi hingga Ketum PKB

Bahkan beredar sebuah video yang memperlihatkan mobil balap melaju di area GBK.

Menurut pengelola, mobil itu sedang melakukan tes kecepatan, bukan sedang balapan.

Gatot mengaku telah mengadakan pembicaraan dengan Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) Winarto perihal klarifikasi akan diselenggarakannya GBK Race.

Menurutnya, pihak pengelola pun tidak membantah bahwa akan diselenggarakan kegiatan otomotif.

Perihal mobil balap yang melaju di GBK berdasarkan keterangan dari pengelola, merupakan simulasi untuk selanjutnya dilakukan evaluasi lanjutan.

Baca Juga: Imam Nahrawi Tersangka, Krisna: Saya Syok, Belum 24 Jam Habis Ketemuan

"Yang hasilnya sedang dianalisa untuk dirapatkan hari Senin antara penyelenggara dengan GBK untuk mengetahui apakah go or not go. Juga disebutkan, bahwa kegiatan tersebut hanya akan mengambil jam kosong (siang hari) dan tidak pas sedang crowded (pagi, sore, Sabtu dan Minggu)," kata Gatot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI