Suara.com - Tersingkirnya pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dari kejuaraan China Open 2019 membuat sang pelatih Richard Mainaky cemas.
Richard khawatir mental pasangan ranking tujuh dunia itu turun. Sebab, sejak dipasangkan pada 2018, Praveen/Melati belum sekalipun meraih gelar.
Pada tahun ini saja mereka sudah empat kali masuk final. Namun semuanya berakhir tanpa gelar utama di tangan.
"Saya heran, diawal dipasangkan itu bagus. Tapi saat masuk Top 10, ego masing-masing keluar. Saya lihat itu hampir banyak pemain ke sini begitu. Aneh menurut saya," tutur Richard saat dihubungi wartawan, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga: Sebelum Bertolak ke China Open 2019 Hubungan Praveen / Melati Memburuk?
"Saya khawatir kepercayaan diri mereka menurun. Karena empat kali tembus final dan belum juara. Sekarang ditambah kalah (di babak pertama China Open 2019). Ini PR tambah besar untuk saya," pungkasnya.
Praveen/Melati terhenti lebih cepat di ajang China Open 2019 usai takluk di babak pertama dari wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa, Selasa (17/9), dengan skor 20-22, 21-17, dan 17-22.