Suara.com - Beberapa bulan yang lalu, secara mengejutkan pembalap tim KTM, Johann Zarco memberikan pengumuman mengejutkan bahwa dirinya tak akan lagi balapan bersama tim KTM musim 2020 nanti.
Pengumuman tersebut membuat heboh, lantaran Zarco masih mempunyai kontrak dengan tim tersebut. Setelah pengumuman itu, Zarco diplot untuk tetap balapan hingga akhir musim ini.
Namun keputusan tersebut rupanya belum final. Tim 'oranye' tersebut membuat keputusan mengejutkan, yakni mereka bakal 'menendang' Zarco dari lintasan dan menggantikannya dengan Mika Kallio, pembalap test rider KTM.
Pengumuman mendadak ini disampaikan kemarin (17/9/2019). Menurut bos KTM, Pit Beirer, keputusan ini penting untuk alasan pengembangan motor balap mereka musim depan.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP San Marino 2019: Marc Marquez Dikepung Rider Yamaha
"Kami harus membuat keputusan untuk pemanfaatan sumber daya kami dengan cara terbaik dan kami berada di jalur yang positif." ujar Beirer dikutip dari Crash.
"Kami percaya Mika akan membantu pengembangan motor berkat pengetahuannya selama menjadi test rider kami. Penting untuk mencocokkan data tes dan data balapan sesungguhnya untuk memulai balapan 2020 nanti. KTM akan tetap mendukung Zarco hingga akhir musim" imbuhnya.
Dengan pernyataan tersebut, praktis Zarco telah resmi tidak lagi balapan bersama dengan KTM. Namun kontraknya masih berlangsung hingga akhir tahun ini, sehingga ia masih mendapat fasilitas dari tim tersebut.
Secara kebetulan, langkah ini diambil tak lama setelah Zarco bicara pada media bahwa dirinya berniat untuk menjadi pembalap test rider bagi tim lain, jika saja ia tak mendapat kursi balapan musim depan. Langkah ini menurut Zarco penting sebelum dirinya bakal comeback di MotoGP 2021 nanti.
'Pengusiran' Zarco dari lintasan diduga erat kaitannya dengan keinginan Zarco untuk menjadi test rider tim lain, demi urusan menjaga rahasia 'perusahaan'.
Baca Juga: Bukan Dovizioso atau Rossi, Ini Rider Potensial Penjegal Marc Marquez
"Kami akan fokus mengenai masalah konfigurasi motor Mika, demi mendulang poin sebanyak mungkin hingga akhir musim." pungkas Beirer.