Suara.com - Pada MotoGP San Marino hari Minggu lalu (15/9/2019), KTM sempat menggebrak lewat pembalapnya yang mampu melesat ke posisi kedua saat memulai balapan.
Pol Espargaro yang memulai dari posisi tersebut sayangnya harus merosot, membuat dirinya bisa finis di urutan ketujuh. Dengan kemajuan rekan setimnya, praktis banyak yang menyebut bahwa motor KTM kian kompetitif.
Namun hal tersebut tak berarti apapun bagi Johann Zarco. Rekan satu tim dari Espargaro ini merasa dirinya tak menyesal walaupun timnya sudah mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
"Balapan yang sulit, masalahnya selalu sama semenjak dari awal saya bergabung dengan tim tersebut. Saya merasa tak kompetitif. Saya sudah melakukan semaksimal mungkin namun hanya cukup untuk meraih posisi 11-12, mungkin 10 besar.
"Jika saya bisa menemukan sesuatu yang bagus dan kami bisa cepat, maka bukan hal yang mustahil bahwa saya bisa melakukannya di motor lain." imbuhnya.
Tim KTM dijadwalkan untuk melakoni sesi tes di Aragon setelah balapan di Sirkuit Misano. Namun Zarco tidak mengikuti tes tersebut karena ia merasa tak lagi menjadi bagian dari tim.
"Akan ada tes di Aragon namun saya tidak akan melakukannya dengan motor 2020 karena saya tidak lagi percaya diri dengan motor KTM. Namun bukan masalah, saya akan beradaptasi dan mencoba memangkas waktu dengan sisa enam balapan.
Ia juga menyoroti mengenai masa depannya seusai hengkang dari KTM. Menurutnya, ia harus mengambil segala kesempatan yang ada.
"Mungkin saya akan menemukan motor yang bisa membuat saya menjadi pemenang, untuk mencari kesenangan di lintasan yang membuat saya tak betah di KTM." pungkasnya.