Suara.com - Marc Marquez mengakhiri balapan di "halaman belakang Rossi" dengan spektakuler.
Tak cuma mencuri kemenangan di "rumah" rival, kemenangan di Sirkuit San Marino tersebut seolah membungkam Rossi yang sempat terlibat insiden dengan dirinya.
Sebelum balapan, pada sesi kualifikasi kedua pembalap tersebut memang terlibat aksi saling tutup jalur, membuat keduanya dipanggil pengawas balap. Beruntung keduanya tidak memperoleh hukuman.
"Saya selalu termotivasi, namun ketika seseorang bermain-main dengan anda, anda bakal mendapat energi tambahan. Bisa jadi saya kalah bicara namun di lintasan lain lagi." ujar Marquez dikutip dari Crash.
Baca Juga: Biar Istirahat Puas, 5 Kebiasaan agar Rumah Selalu Bersih saat Pulang Kerja
"Kemarin (Sabtu, 14/9/2019) seseorang membangunkan saya, membuat saya sadar bahwa lintasan merupakan tempat 'bicara' sesungguhnya." imbuhnya.
Ia juga berujar bahwa sebenarnya mengamankan posisi kedua sudah cukup untuk mengamankan peluang juara dunia, namun ia merasa bahwa hal tersebut tak cukup.
"Mudah jika berada di belakang Fabio dan finis kedua, namun itu bukan cara saya. Jika saya kalah lagi orang akan banyak membicarakan saya. Saya tidak beruntung, jika saya kalah maka saya terlihat di kamera dan semua bisa melihat saya." pungkasnya.