Indonesia, Filipina dan Jepang Terima Bendera Tuan Rumah Piala Dunia FIBA

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 16 September 2019 | 08:11 WIB
Indonesia, Filipina dan Jepang Terima Bendera Tuan Rumah Piala Dunia FIBA
Presiden FIBA Horacio Muratore, berpidato dalam pembukaan Piala Dunia Basket 2019 di Beijing, China, 30 Agustus 2019. [HOW HWEE YOUNG / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontingen Indonesia, Filipina, dan Jepang menerima bendera FIBA di sela-sela partai final Piala Dunia FIBA 2019 di Beijing, Cina, Minggu (15/9/2019).

Hal itu diberikan sebagai seremoni simbolis kesiapan ketiga negara tersebut akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023, demikian keterangan resmi Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) yang diterima di Jakarta, Minggu (15/9) malam.

Indonesia diwakili anggota Dewan Sentral FIBA Erick Thohir didampingi Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, Ketua Asoiasi Basket Filipina (SBP)Manuel Pangilinan, dan Ketua Asosiasi Bola Basket Jepang (JBA) Yuko Mitsuya.

Kontingen negara-negara tersebut menerima bendera FIBA yang diserahkan oleh Presiden Asosiasi Bola Basket China (CBA) Yao Ming serta legenda basket NBA, Kobe Bryant selaku Duta Piala Dunia FIBA 2019.

Baca Juga: FIBA Apresiasi Perkembangan Timnas Indonesia dan Kesiapan Host Piala Dunia

"Penyerahan bendera ini sebagai titik nol dimulainya persiapan pelaksanaan Piala Dunia FIBA 2023, artinya Indonesia harus mulai serius mempersiapkan diri," kata Erick.

Mantan bintang NBA, Kobe Bryant dan Yao Ming (memegang bendera), secara simbolis menyerahkan bendera FIBA kepada perwakilan Indonesia, Filipina, dan Jepang selaku tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 di sela-sela laga final Piala Dunia FIBA 2019 di Beijing, China, Minggu (15/9). [Dok. Perbasi]
Mantan bintang NBA, Kobe Bryant (kiri) dan Yao Ming (memegang bendera), secara simbolis menyerahkan bendera FIBA kepada perwakilan Indonesia, Filipina, dan Jepang selaku tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 di sela-sela laga final Piala Dunia FIBA 2019 di Beijing, China, Minggu (15/9). [Dok. Perbasi]

Menurut Erick, suksesnya penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2019 di Cina harus menjadi barometer yang sebisa mungkin diterapkan lebih baik lagi oleh Indonesia, FIlipina, dan Jepang 4 tahun mendatang.

"Dengan tiga negara sebagai tuan rumah yang punya keunikan masing-masing harus menjadi kekuatan untuk memberikan pengalaman berkesan bukan hanya bagi pemain, melainkan setiap penonton dan pendukung basket dari seluruh dunia," ujarnya.

Indonesia tak seperti Filipina dan Jepang yang langsung diberi hak tampil sebagai tuan rumah harus melewati prasyarat lolos ke Piala FIBA Asia 2021 dan berada di peringkat 10 untuk memperoleh hal yang sama.

Anggota FIBA Central Board dan IOC, Erick Thohir (kiri) mewakili Indonesia bersama perwakilan dari Filipina dan Jepang, secara simbolis menerima bendera FIBA selaku tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 dalam acara di Beijing, China, Minggu (15/9). [Dok. Perbasi]
Anggota FIBA Central Board dan IOC, Erick Thohir (kiri) mewakili Indonesia bersama perwakilan dari Filipina dan Jepang, secara simbolis menerima bendera FIBA selaku tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 dalam acara di Beijing, China, Minggu (15/9). [Dok. Perbasi]

Oleh karena itu, PP Perbasi sempat memberikan laporan terkait dengan kesiapan tim nasional Indonesia dalam forum FIBA yang digelar di Beijing pada tanggal 28 Agustus lalu, atau 3 hari jelang turnamen dimulai.

Baca Juga: Wakil Indonesia di FIBA 3x3 World Tour 2019, Satria Muda Ogah Diremehkan

Salah satu yang disampaikan adalah persiapan Indonesia mengikuti kualifikasi Piala FIBA Asia 2021 menghadapi Korea Selatan, Filipina, dan Thailand di Grup A.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI