Performa The Minions Dinilai Turun, Marcus Balik Tanya: Mana yang Menurun?

Jum'at, 13 September 2019 | 16:55 WIB
Performa The Minions Dinilai Turun, Marcus Balik Tanya: Mana yang Menurun?
Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menepis anggapan bahwa mereka tengah mengalami penurunan performa.

Anggapan itu muncul setelah pasangan berjuluk The Minions ini di luar dugaan tersingkir di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Dalam turnamen tersebut, Kevin/Marcus yang menjadi unggulan pertama, takluk di babak kedua dari wakil Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung Jae, dengan skor 21-16, 14-21, dan 21-23.

Menurut Marcus, menjadi kurang adil bila hasil buruk di Kejuaraan Dunia langsung disimpulkan sebagai penurunan performa.

Baca Juga: China Open 2019: Unggul Head-to-Head, The Minions Waspadai Hoki / Kobayashi

Ia mengajak publik untuk melihat lebih jeli terkait rekor penampilannya sepanjang 2019. 

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang dijuluki The Minions, tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 usai kalah dari Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korsel) di babak kedua, Rabu (21/8). [Humas PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang dijuluki The Minions, tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 usai kalah dari Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korsel) di babak kedua, Rabu (21/8). [Humas PBSI]

Tercatat, ia dan Kevin telah meraih empat gelar juara BWF World Tour: Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Japan Open.

"Mana yang menurun? Saya juara Indonesia dan Japan Open. Setelahnya kan Thailand Open (perempat final), lalu Kejuaraan Dunia, cuma itu saja kan yang menurun," ujar Marcus ditemui Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).

"Jadi menurut saya tak menururn juga, orang cuma satu (turnamen terakhir tampil buruk). Kecuali kami lima kali kalah berturut-turut," sambungnya.

Marcus mengaku paham bahwa publik sejatinya hanya mengkhawatirkan penampilan mereka.

Baca Juga: Ngeri! Dovi Hilang Ingatan Selama 40 Menit Usai Kecelakaan di Silverstone

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (seragam merah), menjuarai ajang Indonesia Open 2019 usai mengalahkan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (seragam merah), menjuarai ajang Indonesia Open 2019 usai mengalahkan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Namun, ia menegaskan bahwa gelar-gelar yang mereka raih sebelumnya pun tak boleh dilupakan hanya karena satu kegagalan.

"Tahun ini kita sudah dapat empat gelar, tidak jelek juga. Kalau bisa lebih banyak lagi. Ya maksudnya yang sudah didapat masa dilupakan? Tidak gampang juga dapat empat gelar," tuturnya.

"Pertandingan ke depan (tahun ini) juga masih banyak. Ada sektiar enam (turnamen BWF World Tour) lagi. Kita juga inginnya menang," pungkas Marcus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI