Suara.com - Khabib Nurmagomedov dikabarkan mendapat bayaran 6 juta dolar AS (Rp 84 miliar) setelah mengalahkan Dustin Poirier dalam UFC 242 di The Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (7/9/2019) lalu.
Petarung Rusia itu memenangi pertandingan setelah ia sukses melakukan rear naked choke pada ronde ketiga.
Kemenangan itu membuatnya mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan UFC dan 28 rekor tak terkalahkan.
Meskipun komisi yang menaunginya tidak pernah merilis bayaran para petarung, menurut MMA Manifesto, total kekayaan Khabib dikabarkan mencapai sekitar 8 juta dolar AS (Rp 112 miliar).
Baca Juga: Bukan Dovizioso atau Rossi, Ini Rider Potensial Penjegal Marc Marquez
Itu artinya penghasilannya semakin melambung tinggi sejak petarung muslim ini mengikuti pertarungan internasional pertamanya di UFC on FX 1 di Nashville, Tennessee pada 2012.
Saat itu, Khabib mengalahkan Kamal Shalorus dan mendapat bayaran 16.000 dolar AS (Rp 224 juta).
Kendati telah memiliki banyak uang, namun Khabib tak berbangga diri. Ia menegaskan memiliki banyak uang merupakan suatu hal yang berbahaya.
"Saya suka punya banyak uang. Tapi yang terpenting harus diingat bahwa uang bukan segalanya," kata Khabib seperti dikutip dari TalkSport, Selasa (10/9/2019).
"Uang itu penting, tapi di sisi lain uang juga berbahaya."
Baca Juga: Legenda F1 Michael Schumacher Dirawat di Rumah Sakit Paris, Ada Apa?
"Jika uang terus berada dalam pikiranmu itu akan menjadi sesuatu yang buruk. Tetapi jika uang ada di tanganmu itu bagus karena kamu bisa membantu orang lain."
"Ketika uang menjadi satu-satunya yang kamu pikirkan, itu yang akan jadi masalah," tukas Khabib.
Sementara itu, berbeda jauh dengan yang didapatkan Khabib, Dustin Poirier hanya membawa pulang uang 290.000 dolar AS (Rp 4 miliar).