Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum

Senin, 09 September 2019 | 21:35 WIB
Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum
Sesmenpora Gatot. S. Dewa Broto di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (9/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Namun, (dana yang dimiliki PPLP) itu pas-pasan, dan tak bisa apple-to-apple dengan pembinaan yang dilakukan PB Djarum."

"Kemenpora sendiri tak (mungkin) hanya menganakemaskan cabor bulutangkis, karena nanti itu akan jadi sorotan," sambungnya.

Penghargaan PB Djarum terhadap atlet-atletnya yang berprestasi sepanjang 2017 dalam acara yang dilangsungkan di Senayan, Jakarta, Kamis (11/1/2018). [Humas PBSI]
Penghargaan PB Djarum terhadap atlet-atletnya yang berprestasi sepanjang 2017 dalam acara yang dilangsungkan di Senayan, Jakarta, Kamis (11/1/2018). [Humas PBSI]

Lebih jauh, terkait polemik yang tengah melibatkan PB Djarum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sikap Kemenpora disebut Gatot sudah jelas, yakni mendukung program pencarian bakat PB Djarum tetap bergulir.

"Jujur, pembinaan olahraga tak mungkin andalkan APBN, karena terbatas. Karena itu, kami selalu bermitra dengan dunia usaha," pungkasnya.

Baca Juga: Rudy Hartono: Semua Orang Tahu Djarum Punya Dana, Tapi...

Sebagaimana diketahui, PB Djarum memutuskan menghentikan audisi umum pencarian bakat bulutangkis yang telah mereka selenggarakan sejak 2006. Penghentian itu akan dimulai pada 2020.

Keputusan itu diambil PB Djarum lantaran dituding KPAI telah melakukan praktik eksploitasi anak lewat program pencarian bakat.

Penggunaan brand Djarum pada kaos masing-masing peserta audisi, dianggap KPAI sebagai sarana iklan rokok terselubung yang memanfaatkan tubuh anak sebagai medianya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI