Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum

Senin, 09 September 2019 | 21:35 WIB
Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum
Sesmenpora Gatot. S. Dewa Broto di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (9/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto menyayangkan penghentian audisi umum pencarian bakat bulutangkis PB Djarum.

Sebab, kata Gatot, pemerintah pun belum tentu sanggup bila diberikan mandat untuk menggantikan peran klub asal Kudus, Tengah tersebut.

"Kalau audisi PB Djarum ini kan sifatnya masif, biaya besar. Jadi kalau disuruh gantikan apa yang dilakukan Djarum, anggarannya tidak cukup," ujar Gatot saat dihubungi wartawan, Senin (9/9/2019).

Baca Juga: Rudy Hartono: Semua Orang Tahu Djarum Punya Dana, Tapi...

Menurut Gatot, pemerintah memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Dalam artian harus bisa membina cabang-cabang olahraga secara adil, tak hanya berfokus pada salah satunya.

Karena itu, dalam proses pencarian bibit-bibit atlet berbakat, pemerintah dalam hal ini Kemenpora, disebutnya memang sangat membutuhkan kolaborasi dari pihak-pihak lain, termasuk swasta.

Audisi umum pencarian bakat PB Djarum. [Dok. PB Djarum]
Audisi umum pencarian bakat PB Djarum. [Dok. PB Djarum]

Sebagaimana diketahui, Kemenpora memiliki wadah pembinaan atlet muda sendiri dengan nama Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang terebar di 34 provinsi Indonesia.

Namun, bentuk PPLP sendiri, kata Gatot, tak terkonsentrasi pada salah satu cabang olahraga, melainkan lebih general.

Hal itu, secara tak langsung membuat eksposur pencarian atlet berbakat di PPLP akan lebih rendah dari apa yang dilakukan pihak swasta yang memang berkonsentrasi pada salah satu cabor saja, seperti PB Djarum.

Baca Juga: Polemik PB Djarum-KPAI, PBSI Sebut Bulutangkis Indonesia Tengah Diobok-obok

"Tapi bukan berarti PPLP tak maksimal. Egi Maulana Vikri, Witan Sulaiman dan Lalu Muhammad Zohri adalah hasil didikan PPLP," ujar Gatot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI