Suara.com - Polemik antara Djarum Foundation dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang berbuntut pada penghentian audisi bulutangkis PB Djarum, mengundang keprihatian dari masyarakat.
Melalui lini masa Twitter, masyarakat kompak meminta PB Djarum agar jangan menghentikan program pencarian regenerasi atlet bulutangkis Indonesia tersebut.
Permintaan itu dituangkan warganet lewat hastag #PBDjarumJanganPamit hingga menjadikan tagar tersebut trending topic di Twitter wilayah Indonesia.
Baca Juga: 5 Berita Olahraga Pilihan: PB Djarum Hentikan Audisi Bulutangkis
"Selamat @KPAI_official kalian sudah membuat masa depan bulutangkis indonesia suram dan terancam miskin prestasi miris karena bulutangkis adalah satu-satunya olahraga yang dapat dibanggakan dari Indonesia #PBDjarumJanganPamit #Djarum," cuit @DiansahHendri.
"Terimakasih @PBDjarum untuk 50th bulutangkis Indonesia, tetap semangat membangun negeri walau harus dengan tragedi. #PBDjarumJanganPamit #PBDjarum," tulis @beniyanprasetyo.
Sementara itu, melalui akun Instagram pribadinya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga menyatakan dukungan bagi PB Djarum untuk terus menggelar audisi bulutangkis.
Menpora juga menilai tidak ada unsur eksploitasi anak sebagaimana tuduhan pihak KPAI terhadap PB Djarum terkait audisi bulutangkis.
"Mestinya jalan terus karena tidak ada unsur eksploitasi anak. Bahkan audisi Djarum sudah melahirkan juara-juara dunia. Lagi pula olahraga itu butuh dukungan sponsor. Ayo lanjutkan," kata Menpora Imam Nahrawi dalam Instagram pribadinya, Minggu (8/9/2019).
Baca Juga: Polemik PB Djarum-KPAI, PBSI Sebut Bulutangkis Indonesia Tengah Diobok-obok
Sebelumnya, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rasimin dalam acara konferensi pers, Sabtu (7/9/2019) di Hotel Aston, Purwokerto mengumumkan bila audisi PB Djarum untuk sementara undur diri pada 2020.