Polemik PB Djarum dan KPAI, Susy: Kalau Tak Peduli, Jangan Tuntut Prestasi

Minggu, 08 September 2019 | 21:20 WIB
Polemik PB Djarum dan KPAI, Susy: Kalau Tak Peduli, Jangan Tuntut Prestasi
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, dalam acara konferensi pers Indonesia Masters 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti kecewa dengan berhentinya audisi umum pencarian bakat bulutangkis PB Djarum mulai 2020 mendatang.

Susy menganggap berhentinya audisi pencarian bakat yang telah berlangsung sejak 2006 itu, cepat atau lambat bakal berdampak pada proses regenerasi atlet bulutangkis Indonesia.

Pasalnya, sebagai salah satu klub bulutangkis ternama Indonesia, program pencarian bakat yang dilakukan PB Djarum diakui Susy sangat membantu PBSI dalam mendapatkan atlet-atlet berbakat.

Baca Juga: Ditanya Penghentian Audisi PB Djarum, Mata Liliyana Natsir Berkaca-kaca

"Dengan (terhentinya audisi umum PB Djarum) ini, salah satu penyuplai bibit unggul bulutangkis pasti terhenti. Juara itu tak bisa tiba-tiba, ini puluhan tahun pembinaan," ujar Susy saat dihubungi Suara.com, Minggu (8/9/2019).

Menurut Susy, semua pihak terutama yang mendukung berhentinya audisi umum PB Djarum ini, harus menyadari bahwa sebagian amunisi calon suksesor kejayaan bulutangkis nasional tengah dipertaruhkan.

Para atlet yang lolos audisi umum di Bandung tampak bergembira bersama tim pencari bakat yang diantaranya terdiri dari Susy Susanti, Alan Budikusuma, Ivana Lie, dan Christian Hadinata [PB Djarum]
Para atlet yang lolos audisi umum di Bandung tampak bergembira bersama tim pencari bakat yang diantaranya terdiri dari Susy Susanti, Alan Budikusuma, Ivana Lie, dan Christian Hadinata. [Dok. PB Djarum]

Karena itu, kata Susy, pihak yang tidak peduli dengan pengembangan bulutangkis Indonesia sebaiknya tak usah pula menuntut pihaknya untuk mempersembahkan berbagai prestasi.

"Kalau tidak peduli, jangan menuntut prestasi juga. Sebuah prestasi tidak bisa diciptakan segolongan saja, harus saling bahu-membahu," tutur Susy.

Sebagaimana diketahui, PB Djarum memutuskan menghentikan audisi umum pencarian bakat bulutangkis dimulai pada tahun 2020 mendatang.

Baca Juga: Polemik PB Djarum-KPAI, PBSI Sebut Bulutangkis Indonesia Tengah Diobok-obok

Keputusan itu diambil lantaran dituding Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah melakukan praktik eksploitasi anak lewat program pencarian bakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI