Polemik PB Djarum dan KPAI, KOI Akan Panggil Kedua Belah Pihak

Minggu, 08 September 2019 | 16:21 WIB
Polemik PB Djarum dan KPAI, KOI Akan Panggil Kedua Belah Pihak
Ketua KOI Erick Thohir ditemui di Kantor INASGOC, Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polemik yang terjadi antara PB Djarum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membuat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) prihatin.

Ketua Umum KOI Erick Thohir menjelaskan, bahwa pihaknya ingin mencarikan jalan tengah atas perbedaan pandangan yang terjadi antar kedua lembaga itu.

Erick mengaku paham bila KPAI ingin memberi perlindungan kepada anak Indonesia.

Baca Juga: Tinju Dunia: Wow! Roy Jones Tolak Bayaran Rp 566 M Lawan Mike Tyson

Namun, di sisi lain, Erick tak menampik bahwa dunia olahraga Indonesia saat ini masih sangat membutuhkan dukungan dari pihak-pihak swasta dalam upaya pembibitan atlet maupun misi meraih prestasi.

"Kami secara internal akan berdiskusi dan kemudian memanggil kedua pihak untuk duduk bersama. Karena sebenarnya, baik PB Djarum maupun KPAI memiliki tujuan yang sama ingin membangun negara kita tercinta ini," ujar Erick Thohir dalam rulis yang diterima Suara.com, Minggu (8/9/2019).

"KPAI dan PB Djarum dua lembaga yang sama-sama dibutuhkan untuk bangsa Indonesia. Oleh sebab itu saya ingin kedua pihak duduk bersama sehingga mendapatkan solusi terbaik untuk bangsa kita khususnya dunia olahraga," sambungnya.

Presiden Joko Widodo (tengah) bersalaman dengan Tontowi Ahmad yang meyumbang medali emas bagi Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro bersama Liliyana Natsir (kanan) [Suara.com/Erick Tanjung]
Presiden Joko Widodo (tengah) bersalaman dengan Tontowi Ahmad yang meyumbang medali emas bagi Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro bersama Liliyana Natsir (kanan) [Suara.com/Erick Tanjung]

Lebih jauh, Erick menyebut masalah ini terbilang penting lantaran bulutangkis diketahui sebagai salah satu cabang olahraga yang konsisten memberikan prestasi bagi Indonesia di level internasional.

Bahkan, di kancah Olimpiade, hanya dari cabor bulutangkis-lah Indonesia bisa merebut medali emas.

Baca Juga: Tinju Dunia: Tantang Manny Pacquiao, Tapi Mikey Garcia Maunya...

Tercatat, hingga kini bulutangkis telah mempersembahkan tujuh medali emas bagi Indonesia di Olimpiade.

"Saya ingin kita semua tidak terjebak dalam pemikiran yang berbeda tanpa adanya solusi untuk membangun bangsa Indonesia," pungkas Erick.

Sebelumnya, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rasimin dalam acara konferensi pers, Sabtu (7/9/2019) di Hotel Aston, Purwokerto mengumumkan bila audisi PB Djarum untuk sementara undur diri pada 2020.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rasimin. [Dok. PB Djarum]
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rasimin. [Dok. PB Djarum]

Penghentian Audisi Umum PB Djarum ini merupakan buntut dari polemik dengan KPAI.

Sebagaimana diketahui, KPAI menuduh PB Djarum telah melakukan eksploitasi anak melalui audisi pencarian bakat yang mereka lakukan.

Hal itu menyusul penggunaan brand Djarum di kaos masing-masing anak yang identik dengan produk rokok.

"Pada audisi kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum," ujar Yoppy dikutip dari laman resmi PB Djarum, Minggu (9/8/2019).

"Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI