Suara.com - Polemik yang terjadi antara PB Djarum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membuat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) prihatin.
Ketua Umum KOI Erick Thohir menjelaskan, bahwa pihaknya ingin mencarikan jalan tengah atas perbedaan pandangan yang terjadi antar kedua lembaga itu.
Erick mengaku paham bila KPAI ingin memberi perlindungan kepada anak Indonesia.
Baca Juga: Tinju Dunia: Wow! Roy Jones Tolak Bayaran Rp 566 M Lawan Mike Tyson
Namun, di sisi lain, Erick tak menampik bahwa dunia olahraga Indonesia saat ini masih sangat membutuhkan dukungan dari pihak-pihak swasta dalam upaya pembibitan atlet maupun misi meraih prestasi.
"Kami secara internal akan berdiskusi dan kemudian memanggil kedua pihak untuk duduk bersama. Karena sebenarnya, baik PB Djarum maupun KPAI memiliki tujuan yang sama ingin membangun negara kita tercinta ini," ujar Erick Thohir dalam rulis yang diterima Suara.com, Minggu (8/9/2019).
"KPAI dan PB Djarum dua lembaga yang sama-sama dibutuhkan untuk bangsa Indonesia. Oleh sebab itu saya ingin kedua pihak duduk bersama sehingga mendapatkan solusi terbaik untuk bangsa kita khususnya dunia olahraga," sambungnya.
Lebih jauh, Erick menyebut masalah ini terbilang penting lantaran bulutangkis diketahui sebagai salah satu cabang olahraga yang konsisten memberikan prestasi bagi Indonesia di level internasional.
Bahkan, di kancah Olimpiade, hanya dari cabor bulutangkis-lah Indonesia bisa merebut medali emas.
Baca Juga: Tinju Dunia: Tantang Manny Pacquiao, Tapi Mikey Garcia Maunya...
Tercatat, hingga kini bulutangkis telah mempersembahkan tujuh medali emas bagi Indonesia di Olimpiade.