Kemenpora Jamin Pencak Silat Dimainkan di PON 2020 Papua, Begini Alasannya

Kamis, 05 September 2019 | 18:05 WIB
Kemenpora Jamin Pencak Silat Dimainkan di PON 2020 Papua, Begini Alasannya
Pasangan pesilat Indonesia Ayu Sidan Wilantari (kanan) dan Ni Made Dwiyanti (kiri) tampil dalam babak final ganda putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8). [Antara/INASGOC/Melvinas Priananda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua dipastikan bakal mengurangi jumlah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Meski begitu, cabor pencak silat dipastikan aman dari pemangkasan.

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan pihak pemerintah, KONI, dan PB PON memiliki alasan kuat dalam mempertahankan cabor pencak silat.

Selain merupakan salah satu cabor asli Indonesia, pencak silat disebut Gatot memiliki prospek yang baik. Karena terbukti sukses mendulang 15 medali emas di Asian Games 2018.

Baca Juga: Tinju Dunia: Wow! Roy Jones Tolak Bayaran Rp 566 M Lawan Mike Tyson

"Pencak silat sudah hampir merata dibanyak daerah. Kontribusi di Asian Games 2018 juga sudah jelas," ujar Gatot di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Lebih jauh, Gatot juga mengungkapkan keikutsertaan pencak silat di PON 2020 turut dimaksudkan sebagai ajang promosi Indonesia yang ingin memasukkan cabor bela diri itu ke Olimpiade.

"Dan itu juga sebagai bagian dari promosi kita (untuk memasukkan pencak silat) Road to Olimpiade," beber Gatot.

"Karena nanti orang menilai bagaimana Indonesia mau perjuangkan pencak sliat kalau di dalam negeri saja tidak dipertandingkan," pungkasnya.

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan) dalam konferensi pers terkait PON 2020 Papua di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (5/9/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan) dalam konferensi pers terkait PON 2020 Papua di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (5/9/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Sebagaimana diketahui, pemerintah bersama KONI dan PB PON memutuskan mengurangi jumlah cabor yang dipertandingkan dari 47 menjadi sekitar 37 cabor.

Baca Juga: Ward: Floyd Mayweather Mungkin Akan Kembali Tarung Asal Dibayar...

Hal itu menyusul tenggat persiapan PON 2020 yang begitu terbatas. Di samping proses pembangunan berbagai venue di Papua juga masih jauh dari kata selesai.

Hingga kini, draf atau rancangan jumlah cabor yang akan dipertandingkan di PON 2020 Papua sudah dikantongi pihak Kemenpora.

Pengumuman terkait itu, disebut Gatot baru bisa dilakukan setelah Menpora Imam Nahrawi menyampaikan laporannya kepada Presiden Joko Widodo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI